Selain itu, program tersebut juga menyediakan informasi mengenai monitoring cuaca, daya listrik sensor penetasan telur penyu, informasi wisata virtual tour 360 dan media edukasi serta publikasi aktivitas Kelompok Raja Samudera dalam pengelolaan kawasan pesisir dan konservasi.
“Program SI Rancak Ulakan ini bertujuan untuk meningkatkan pengawasan pengelolaan konservasi berbasis masyarakat melalui penguatan sosial dan peningkatan ekonomi masyarakat di Kabupaten Padang Pariaman,” kata dia.
Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Ekologi Hendra Yusran Siry mengatakan SI Rancak Ulakan merupakan aplikasi berbasis website dan android yang menyediakan analisis, profil, informasi, pemantauan dan edukasi serta evaluasi untuk mendukung pengelolaan kawasan dan konservasi penyu di Pulau Bando.
Inovasi sosial yang diusung PT Pertamina Patra Niaga AFT Minangkabau ini merupakan platform kolaborasi multistakeholder dalam pengelolaan keanekaragaman hayati di Pulau Bando.
Sedangkan Kado Spesial merupakan model pengelolaan kawasan konservasi terintegrasi berbasis kolaborasi yang diharapkan dapat menjadi model kolaborasi berbagai pemangku kepentingan dengan mengintegrasikan upaya perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan di kawasan Pulau Bando dan sekitarnya. (rdr/ant)