Mahyeldi mengakui bahwa pertumbuhan hasil pertanian di berbagai provinsi dalam beberapa tahun terakhir cenderung rendah.
Namun, Sumbar justru menunjukkan pertumbuhan yang positif dan berhasil masuk lima besar nasional. “Ini adalah pencapaian yang harus kita tingkatkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mahyeldi berjanji akan menjadikan persoalan irigasi dan kendala lain yang dihadapi oleh petani Sunur sebagai prioritas dalam pemerintahannya.
“Kami akan memastikan lahan-lahan sawah di Sunur menjadi lebih produktif di masa depan,” tegasnya.
Mahyeldi juga menyoroti potensi besar yang dimiliki wilayah Sumbar untuk modernisasi pertanian, mengingat kondisi geografis yang datar.
“Program ini akan menjadi salah satu yang kami dorong ke depan, terutama untuk melibatkan generasi muda dalam dunia pertanian,” ujarnya.
Sebagai contoh modernisasi, Mahyeldi menyinggung penggunaan teknologi di Kabupaten Pesisir Selatan, di mana para petani telah menggunakan drone untuk penyebaran pupuk.
“Saat ini, mayoritas petani kita adalah generasi senior. Oleh karena itu, kita perlu mengajak lebih banyak anak muda terlibat dalam sektor pertanian,” tutupnya. (rdr-aidil)