Jembatan Pasar Tandikek Rusak, Gubernur Sumbar: Aset Pemkab

Masyarakat harus laporkan dulu kondisi ini ke Pemkab, setelah itu baru ke Provinsi

Jembatan Pasar Tandikek terancam amblas pasca musibah yang terjadi pada 6 April 2024 lalu. Hingga saat ini, belum ada perbaikan. (Foto: Dok. Adpim)

Jembatan Pasar Tandikek terancam amblas pasca musibah yang terjadi pada 6 April 2024 lalu. Hingga saat ini, belum ada perbaikan. (Foto: Dok. Adpim)

PARIT MALINTANG, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi meninjau kondisi jembatan Pasar Tandikek, di Nagari Tandikek, Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman. Jembatan tersebut rusak akibat tergerus air sungai yang meluap beberapa waktu yang lalu.

Dengan kondisi demikian, akses masyarakat dari dan menuju Pasar Tandikek menjadi terganggu. Sehingga, berdampak terhadap perekonomian masyarakat sekitar.

Mahyeldi mengatakan, penanganannya tidak bisa langsung dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar. Perlu ada surat permohonan dulu dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, sebab status jalannya adalah jalan kabupaten.

“Provinsi bisa turun, setelah ada surat permohonan dari Kabupaten. Itu syaratnya, karena itu adalah jalan yang masuk ke dalam aset kabupaten,” kata Mahyeldi usai melakukan peninjauan ke Jembatan Pasar Tandikek, Kabupaten Padang Pariaman, Jumat (24/5/2024) siang.

“Masyarakat harus laporkan dulu kondisi ini ke Pemkab, setelah itu baru ke Provinsi,” sambungnya.

Kendati demikian, Mahyeldi menilai penanganan terhadap jembatan tersebut memang perlu segera dilakukan. Sebab, perannya sangat vital untuk mendukung ekonomi masyarakat di daerah tersebut.

“Paling tidak dengan jembatan darurat, agar bisa dilalui mobil-mobil kecil untuk membawa hasil pertanian dari warga,” katanya.

Gubernur juga mengingatkan masyarakat setempat, agar senantiasa menjaga lingkungan. Karena tidak semua kerusakan infrastruktur disebabkan oleh faktor alam, ada juga akibat kelalaian manusia.

Sementara itu, salah seorang warga setempat, Eti (57) mengatakan, sejak terdampak luapan air sungai Selasa (6/4/2024) lalu, jembatan tersebut sudah tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. “Kalau roda dua masih bisa, meskipun dengan perasaan was-was,” katanya.

Setelah dua bulan rusak, jembatan tersebut belum mendapat penanganan serius dari pihak terkait. “Saya berharap, dengan adanya kunjungan Gubernur, perbaikan jembatan bisa segera dilakukan,” tuturnya. (rdr)

Exit mobile version