Padang Pariaman Alami Kerugian Rp1,8 Miliar Akibat Bencana

Setidaknya tercatat 240 kejadian bencana sepanjang 2022 di Kabupaten Padang Pariaman yang tidak mengakibatkan kerugian material namun juga korban jiwa.

Kondisi material rumah yang rusak akibat bencana angin puting beliung di Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar. (ANTARA/Aadiaat M. S)

Kondisi material rumah yang rusak akibat bencana angin puting beliung di Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar. (ANTARA/Aadiaat M. S)

PADANG PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mencatat daerah itu mengalami kerugian mencapai Rp1,8 miliar akibat bencana yang terjadi sepanjang 2022.

“Setidaknya tercatat 240 kejadian sepanjang 2022 di Kabupaten Padang Pariaman yang tidak mengakibatkan kerugian material namun juga korban jiwa,” kata Kepala Pelaksana BPBD Padang Pariaman Budi Mulya di Parik Malintang, Kamis.

Ia merincikan setidaknya akibat bencana tersebut tiga warga meninggal, 3 orang luka-luka, dan 625 orang mengungsi.

Kejadian yang dialami oleh Padang Pariaman meliputi angin kencang atau puting beliung dan pohon tumbang sebanyak 168, kejadian banjir 25 kejadian gelombang pasang atau abrasi dua kejadian, dan banjir bandang tiga kejadian.

Selanjutnya erosi sungai delapan kejadian, kebakaran hutan dan lahan satu kejadian, tanah longsor 26 kejadian, orang hilang tiga kejadian, orang tenggelam tiga kejadian dan gempa bumi.

Sedangkan kerusakan yang ditimbulkan akibat bencana tersebut meliputi rumah sebanyak 769 unit, tempat ibadah 14 unit, sarana pendidikan 25 unit, sawah 35 hektare, dan kolam atau tambak ikan 20 unit.

Lalu kerusakan irigasi lima unit, fasilitas kesehatan dua unit, perkantoran tiga unit, bangunan lainnya tiga unit, kebun 62 hektar, jembatan empat unit, dan jalan 178 meter.

“Bencana yang terjadi di Padang Pariaman didominanasi oleh kejadian bencana hidrometreologi, seperti cuaca ekstrim yang memicu angin kencang, banjir, longsor, dan abrasi pantai serta abrasi sungai,” katanya.

Peristiwa bencana dan angka kerugian yang dialami Padang Pariaman pada 2022 turun dari 2021 yang mencapai 433 kejadian dengan kerugian sekitar Rp6 miliar.

Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman mencatat daerah itu mengalami kerugian mencapai Rp5,6miliar akibat ratusan kejadian yang menerjang daerah itu sepanjang 2021.

“Setidaknya ada 433 kejadian bencana yang terjadi di Padang Pariaman sepanjang 2021 yang menimbulkan korban jiwa dan kerugian materil,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Padang Pariaman, Budi Mulya di Parik Malintang.

Ia merincikan bencana tersebut terjadi di seluruh kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman mulai dari angin puting beliung dan pohon tumbang yang mencapai 331 kejadian, banjir 38 kejadian, dan banjir bandang delapan kejadian.

Selanjutnya tanah longsor 34 kejadian, gelombang pasang atau abrasi tiga kejadian, kebakaran hutan dan lahan empat kejadian, orang tenggelam sembilan kejadian, orang hilang lima kejadian, dan cuaca ekstrem satu kejadian. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version