Mohammad Djamil Diklaim Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ini Alasannya

Dr M Djamil sangat layak mendapat gelar Pahlawan Nasional karena pernah menjabat sebagai Residen Sumbar dan Gubernur Muda Sumatera Tengah (Sumteng).

Tabur bunga di makam tokoh kesehatan asal Sumbar, Mohammad Djamil. (Foto: Dok. Adpim)

Tabur bunga di makam tokoh kesehatan asal Sumbar, Mohammad Djamil. (Foto: Dok. Adpim)

PARIT MALINTANG, RADARSUMBAR.COM – Tokoh kesehatan asal Sumatera Barat (Sumbar), Mohammad Djamil disebut-sebut layak mendapatkan gelar pahlawan nasional.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi usai kegiatan Upacara Tabur Bunga, dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59 tahun 2023 di makam Dr M Djamil, Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, Kamis (2/11/2023) siang.

“Almarhum dikenal sebagai seorang perintis di dunia kesehatan, seorang dokter pejuang yang pantas diusung sebagai Pahlawan Nasional. Sebab, semua syarat telah dilengkapi ke Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI),” katanya.

Mahyeldi mengatakan, Dr M Djamil pernah melakukan riset di Koto Gadang dan Sianok mengenai penyakit tuberculosis (TBC) dan malaria.

Dari hasil riset tersebut, ia memperoleh penghargaan dari Ratu Belanda, Wilhelmina.

Kemudian, ia juga berhasil menemukan cara baru untuk memberantas jentik-jentik nyamuk malaria dengan dedak, dengan peran selaput protozoon di atas air terhadap penjangkitan malaria.

“Atas keberhasilan riset tersebut, dr Overbeek selaku Kepala Bestrijding di Indonesia memberikannya titel malarialoog atau ahli malaria,” kata Mahyeldi.

Selain sumbangsih di dunia kesehatan, Dr M Djamil, kata Gubernur, sangat layak mendapat gelar Pahlawan Nasional karena pernah menjabat sebagai Residen Sumbar dan Gubernur Muda Sumatera Tengah (Sumteng).

“Sehingga, Dr M Djamil hari ini dikenal sebagai dokter pejuang Kemerdekaan yang tangguh dalam pengabdian di bidang kesehatan,” katanya.

Dr Mohammad Djamil yang namanya digunakan sebagai nama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) di Kota Padang, lahir di Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman pada 8 November 1898, dan meninggal dunia pada tahun 1961.

Di bidang kedokteran, Dr M Djamil adalah orang Indonesia pertama yang memperoleh dua gelar doktor di bidang kesehatan.

Gelar doktor pertama dengan titel Doctor Medicinae Interne Ziekten diperoleh dari Universitas Utrecht Belanda pada 31 Mei 1932.

Sedangkan titel doktor kedua adalah Doctor of Public Health (DPH), yang diperoleh dari Universitas Johns Hopkins, Baltimore, Maryland, Amerika Serikat pada 12 Juni 1934. (rdr)

Exit mobile version