PARIT MALINTANG, RADARSUMBAR.COM – Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Indrawansyah tidak menampik dua penerbangan dari bandara tersebut menjadi terlambat akibat insiden listrik padam.
Indrawansyah mengatakan, listrik padam pada Kamis (23/11/2023) siang selama 45 menit dari pukul 11.30 hingga 12.15 WIB.
“Hanya ada dua keberangkatan (pesawat dari BIM) sempat terganggu,” katanya kepada Radarsumbar.com via pesan singkat.
Ia mengatakan, dua penerbangan itu yakni pesawat Lion Air tujuan Padang-Batam dan Jakarta dengan maskapai Garuda Indonesia.
“(Namun), untuk jadwal penerbangan tidak terganggu,” katanya.
Ia tidak menampik bahwa listrik yang padam juga tidak diimbangi dengan kondisi genset.
Indrawansyah mengatakan bahwa kondisi genset di BIM mengalami permasalahan dan saat ini sudah bisa ditangani dengan baik.
“(Kami punya genset) tiga unit, (namun) tidak (semua bermasalah),” katanya.
Pasca kejadian tersebut, kata Indrawansyah, pihaknya akan melakukan investigasi terkait kondisi permasalahan yang terjadi.
“Kami lakukan penggantian (genset) yang (menjadi) sumber masalah,” kata eks EGM PT AP II Bandara Internasional Banyuwangi tersebut.
Sebelumnya, aliran listrik di BIM, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) dilaporkan mati total pada Kamis (23/11/2023) siang.
Kondisi tersebut diperparah dengan tidak adanya genset di salah satu objek vital nasional (obvitnas) tersebut.
“Masa tidak ada genset di bandara sekelas BIM, aduh, sangat saya sayangkan,” kata salah seorang warga, Hendra (36) kepada Radarsumbar.com via pesan singkat.
Hendra mengatakan, dirinya kaget dengan situasi pemadaman listrik yang terjadi di BIM.
Pasalnya, kata Hendra, banyak calon penumpang yang tengah berada di ruang tunggu keberangkatan, termasuk dirinya menjadi kepanasan akibat pemadaman listrik.
“Ini parah kalau menurut saya, seharusnya BIM memikirkan hal seperti ini,” katanya.
Sementara itu, Manajer Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar, Yenti Elfina mengatakan, pihaknya telah dikerahkan untuk mengecek situasi yang terjadi di BIM.
“(Informasinya) ada komponen elektrikal mereka yang bermasalah. Sistem emergensi mereka juga tak berfungsi,” imbuh Yenti. (rdr)