PADANG, RADARSUMBAR.COM – PT Semen Padang terus menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan menanam pohon kaliandra merah.
Kali ini, sebanyak 80.000 batang bibit kaliandra merah ditanam di Nagari Gunuang Padang Alai, Kecamatan V Koto Timur, Padang Pariaman.
Bekerjasama dengan masyarakat setempat, penanaman kaliandra merah dengan nama latin Calliandra calothyrsus itu dilakukan di lahan seluas 15.000 Ha.
“Ini lahan masyarakat di luar kawasan perhutanan sosial di Nagari Gunuang Padang Alai,” kata Ketua Hutan Kemasyarakatan (HKm) Sialangan, Nagari Gunuang Padang Alai, Jasmar Syam, Jumat (26/1/2024).
Jasmar Syam menyebut penanaman puluhan ribu batang bibit kaliandra merah itu untuk saat ini difokuskan di lahan-lahan milik masyarakat Nagari Gunuang Padang Alai.
Ada banyak masyarakat yang tertarik untuk menanamnya. Bahkan jumlahnya ada 1000 orang dengan luas lahan yang mereka miliki paling sedikit sekitar 2 Ha. Dan, lahan tersebut juga dapat diakses oleh kendaraan roda empat.
“Kenapa untuk tahap awal ini kami fokuskan penanaman di lahan masyarakat di luar kawasan perhutanan sosial? Agar supaya masyarakat bisa mudah untuk memanennya.”
“Nah, setelah di lahan masyarakat, baru lah untuk tahap selanjutnya dikembangkan ke kawasan perhutanan sosial di Nagari Gunuang Padang Alai. Di kawasan perhutanan sosial ini ada 105 orang anggotanya,” ujarnya.
Disebutkannya, ketertarikan masyarakat Nagari Gunuang Padang Alai untuk menanam kaliandra merah, karena dari sosialisasi yang disampaikan pihak PT Semen Padang bersama Politeknik Negeri Pertanian Payakumbuh belum lama ini.
Diketahui bahwa kaliandra merah merupakan tanaman energi masa depan yang memiliki banyak manfaat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
Seperti kayunya, kata Jasmar Syam, bisa dijual ke PT Semen Padang untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakal alternatif yang dapat menggantikan bahan bakar batubara.
Kemudian daunnya, bermanfaat untuk pakan ternak seperti sapi dan kambing, sedangkan bunganya sangat bagus untuk dijadikan sebagai konsumsi bagi madu galo-galo.
“Di Padang Pariaman sekarang ini banyak masyarakat yang sedang mengembangkan madu galo-galo, begitu juga dengan ternak sapi dan kambing juga banyak di Nagari Gunuang Padang Alai ini.”
“Makanya, kaliandra merah ini sangat tepat sekali kami manfaatkan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi,” bebernya. (rdr)