PADANG, RADARSUMBAR.COM – Koperasi Konsumen Pegawai Negeri (KPN) Balai Kota Padang mencatatkan capaian Sertifikasi Koperasi Sehat dan Sisa Hasil Usaha (SHU) senilai Rp1,9 miliar.
Hal tersebut terungkap dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2023 di Hotel Truntum Padang, Jumat (23/2/2024) siang.
Kegiatan yang diikuti seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemko) Padang, para pengurus, pengawas, dan anggota Koperasi KPN Balai Kota Padang ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Padang, Hendri Septa.
Di dalam agenda rapat pleno ini, diawali dengan laporan pertanggungjawaban pengurus oleh Ketua Koperasi KPN Balai Kota Padang, Andree Harmadi Algamar.
Kemudian dilanjutkan dengan laporan Badan Pengawas, hingga penyampaian dan pengesahan program kerja dan rencana anggaran tahun 2024.
Dilangsungkan juga penyerahan Sertifikat Hasil Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam untuk tahun Buku 2023 dengan kategori ‘Sehat’ bagi Koperasi KPN Balai Kota Padang, yang diterima Ketua Koperasi KPN Balai Kota Padang, Andree Harmadi Algamar dari Wali Kota Padang, Hendri Septa.
“Saya bangga dengan capaian Koperasi KPN Balai Kota Padang. Tapi jangan berhenti di sini, selalu ada ruang untuk perbaikan dan peningkatan bagi KPN Balai Kota,” katanya.
Selanjutnya Hendri Septa juga menyarankan agar pengelola Koperasi KPN Balai Kota Padang terus mengembangkan kompetensi diri sebagai modal dasar dalam mengelola koperasi.
“Saya berharap, anggota Koperasi KPN Balai Kota Padang tidak hanya memanfaatkan jasa usaha simpan pinjam untuk kebutuhan yang bersifat konsumtif saja. Tetapi juga berpikir kreatif memanfaatkan jasa yang bersifat produktif,” katanya.
Senada dengan itu Ketua Koperasi KPN Balai Kota Padang, Andree Harmadi Algamar yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang mengatakan, jumlah anggota Koperasi KPN Balai Kota Padang per 31 Desember 2023 sebanyak 2.374 orang.
“Alhamdulillah, selama periode tahun buku 2023 pendapatan kami mencapai 2,6 miliar rupiah lebih dengan total Sisa Hasil Usaha (SHU) sebanyak Rp1,9 miliar lebih. Sedangkan aset mencapai Rp32 miliar lebih,” tuturnya. (rdr)