Musrenbang RKPD 2025, Wali Kota Hendri Septa Sebut IPM di Padang Meningkat

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 82,68 di tahun 2022 menjadi 83,96 di tahun 2023.

Wali Kota Padang, Hendri Septa membuka Musrenbang Kecamatan Koto Tangah pada Rabu (28/2/2024) pagi. (Foto: Dok. Prokopim)

Wali Kota Padang, Hendri Septa membuka Musrenbang Kecamatan Koto Tangah pada Rabu (28/2/2024) pagi. (Foto: Dok. Prokopim)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Wali Kota Padang, Hendri Septa menyampaikan pada tahun 2023 Pemerintah Kota (Pemko) Padang telah berhasil meningkatkan kualitas pendidikan untuk sumber daya manusia yang beriman, kreatif dan berdaya saing.

Ini ditunjukkan dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 82,68 di tahun 2022 menjadi 83,96 di tahun 2023. Angka ini ia klaim menempati posisi pertama di Sumatera Barat (Sumbar).

“Ini sesuai dengan misi kami dalam memajukan pendidikan. Alhamdulillah tahun 2023 ini telah terealisasi sebanyak 504 unit ruang kelas baru dari 500 RKB yang ditargetkan. Dengan ini harapan kami agar anak semangat belajarnya terus membaik,” katanya saat membuka Musrenbang di tiga kecamatan, yaitu Koto Tangah, Padang Timur, dan Bungus Teluk Kabung, Rabu, (28/2/2024) siang.

Mengikuti peningkatan IPM, ia berharap dalam Musrenbang penyusunan RKPD 2025 ini, seluruh pihak mampu merumuskan rancangan program pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di masing-masing kecamatan.

Selain itu, Hendri Septa mengeklaim Pemko Padang berhasil menurunkan angka pengangguran terbuka pada tahun 2023 yaitu 10,86 persen. Tercatat pada tahun sebelumnya, pengangguran terbuka di Kota Padang mencapai 11,69 persen.

“Angka pengangguran ini kami tekan dengan program pelatihan untuk calon tenaga kerja, penempatan tenaga kerja, penciptaan tenaga kerja mandiri, serta pengurangan pengangguran musiman melalui program padat karya,” katanya.

Pemko Padang diketahui juga telah memenuhi perlindungan hak sekitar 3.174 orang penyandang disabilitas di Kota Padang melalui penyediaan sarana prasarana publik yang ramah disabilitas.

Kemudian pembangunan infrastruktur Tahun 2019 sampai 2023 telah terlaksana pembangunan jalan kota sepanjang 66,38 kilometer dan jalan lingkungan permukiman sepanjang 115,27 kilometer.

“Pengelolaan serta pengembangan sistem Drainase dalam rangka mengurangi daerah genangan sepanjang 79,22 kilometer, pembangunan taman tematik, serta penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman,” katanya.

Kemudian dalam rangka peningkatan akses jalan dan keterhubungan antar wilayah, sampai tahun 2023 Pemerintah Kota Padang telah berhasil menyediakan enam koridor Trans Padang sesuai dengan yang ditargetkan.

“Masih banyak pencapaian Pemko Padang. Kami berharap dengan pelaksanaan Musrenbang RKPD tahun 2025 di masing-masing kecamatan dapat dirumuskan perencanaan pembangunan yang baik yang akan menjadi bagian RKPD di Kota Padang tahun 2025,” tuturnya. (rdr)

Exit mobile version