Momen Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Padang Laksanakan Salat Tarawih dari Balik Jeruji Besi

Bagi para warga binaan yang tidak melaksanakan ibadah tarawih di masjid, katanya, mereka akan melaksanakan di kamar masing-masing.

Warga binaan di Lapas Kelas IIA Padang melaksanakan ibadah salat tarawih dari balik jeruji besi selama Ramadan 1445 Hijriah. (Foto: Dok. Radarsumbar.com)

Warga binaan di Lapas Kelas IIA Padang melaksanakan ibadah salat tarawih dari balik jeruji besi selama Ramadan 1445 Hijriah. (Foto: Dok. Radarsumbar.com)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Salah satu momentum di bulan suci Ramadan setiap tahunnya yang dilaksanakan oleh umat Islam selain berpuasa yakni, salat tarawih.

Begitu juga dengan ratusan tahanan atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang.

Dari balik sel penjara, mereka tidak melewatkan ibadah tarawih yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali selama satu bulan tersebut.

Pantauan Radarsumbar.com, ratusan tahanan yang beragama Islam terlihat khusyuk melaksanakan ibadah salat tarawih.

Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan dan Pendidikan (Binadik) Lapas Kelas IIA Padang, Mona Ariska Putri mengatakan, kegiatan religius dilakukan warga binaan selama ramadan, seperti pesantren ramadan dan salat tarawih.

“Kegiatan tarawih kami selama Ramadan 1445 Hijriah ini diikuti oleh santri atau warga binaan kami itu setiap harinya sekitar 200 orang. Itu kami keluarkan sesuai jadwal atau giliran mereka per kamar,” katanya saat ditemui Radarsumbar.com, Senin (18/3/2024) malam.

Selesai melaksanakan ibadah tarawih, warga binaan Lapas Kelas IIA Padang juga mengikuti tadarus hingga pukul 22.00 WIB selama Ramadan 1445 Hijriah.

Bagi para warga binaan yang tidak melaksanakan ibadah tarawih di masjid, katanya, mereka akan melaksanakan di kamar masing-masing. “Saat ini, jumlah warga binaan kami 1.003 orang,” katanya.

Selain itu, selama Ramadan 1445 Hijriah, katanya, Lapas Kelas IIA Padang juga melaksanakan kegiatan pesantren kilat bagi warga binaan.

“Dalam segi pengawasan dan pembinaan itu dilakukan per piket, sudah ditetapkan, masing-masing bidang itu ada yang piket, mulai dari tarawih sampai tadarus setiap harinya,” katanya.

Melalui kegiatan itu, kata Mona, Lapas Kelas IIA Padang ingin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan warga binaan selama dan setelah Ramadan.

“Kemudian menambah pengetahuan mereka tentang agama, yang selama ini (mungkin) mereka buta tentang agama, baik akidah maupun akhlak. Dari sini, mereka dapat belajar dari pesantren kilat yang kami fasilitasi,” tuturnya. (rdr)

Exit mobile version