Kesenian Multi Etnis Meriahkan Perayaan HJK Padang ke-355

Pertunjukkam barongsai dari etnis Tionghoa dalam pawia telong-telong yang digelar dalam rangka perayaan hari jadi Padang ke-355 pada Selasa (6/8) malam. ANTARA/FathulAbdi

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Perayaan Hari jadi Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) ke-355 pada 2024 dimeriahkan oleh penampilan dari berbagai etnis yang tinggal di kota setempat pada Selasa (6/8) malam.

Berbagai pertunjukkan serta seni tradisional “unjuk gigi” di hadapan para pengunjung pawai yang memadati Jalan M Yamin, tepatnya di depan kantor Balai Kota lama.

“Padang adalah daerah yang dihuni oleh berbagai etnis, dan itu merupakan modal yang kuat bagi Kota Padang untuk maju dan berkembang,” kata Pejabat Wali Kota Padang Andree H Algamar di Padang, Selasa malam.

Ia mengatakan, dalam kegiatan pawai telong-telong yang digelar malam itu pihaknya memang memberikan ruang kepada setiap kecamatan serta etnis untuk menampilkan pertunjukkan.

Pada malam itu etnis yang turut berpartisipasi dalam acara adalah dari etnis Tionghoa, India, Sunda, Jawa, dan Minangkabau.

Etnis Tionghoa tampil memukau para pengunjung dengan pertunjukkan barongsai, dan Jawa dengan seni tradisi seperti reog dan kuda lumping.

Sementara etnis mayoritas yang tinggal di Padang juga menampilkan busana adatnya seperti baju Bundo Kanduang, Suntiang, peralatan musik gandang tasa, dan lainnya.

Tidak hanya latar belakang keberagaman, sebelas kecamatan yang ada di Padang juga menampilkan keunggulan serta potensi yang dimiliki oleh daerah masing-masing.

Sepanjang perjalanan juga terdapat pertunjukkan musik serta drum band oleh personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), perbankan pun turut serta meramaikan.

Salah seorang warga Yogi (35) menyambut baik berbagai penampilan yang ada dalam kegiatan karena menurutnya bisa mengenalkan betapa kaya dan beragamnya Padang.

“Dari acara ini saya juga bisa melihat berbagai seni dan tradisi berbagai etnis, tidak hanya menghibur tapi juga menjalin keakraban sesama warga Padang,” katanya.

Kegiatan pawai malam itu dipusatkan di Jalan M Yamin tepatnya di depan Kantor Balaikota lama, para peserta pawai melakukannya dengan berjalan kaki. (rdr/ant)

Exit mobile version