PADANG, RADARSUMBAR.COM – Artefak bersejarah peninggalan Nabi Muhammad SAW resmi dipamerkan dalam rangkaian perayaan Hari Jadi Kota (HJK) ke-355 Padang. Pameran yang diadakan di Ruang Bagindo Aziz Chan, Balaikota Padang, Aie Pacah, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) berlangsung mulai tanggal 7-13 Agustus 2024.
Semenjak pagi, pameran tersebut sudah dipadati pengunjung, terutama pelajar dari Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang datang untuk melihat langsung peninggalan-peninggalan bersejarah tersebut.
Edo, salah satu panitia dari Event Organizer Nikhens Eldi Perkasa, menjelaskan bahwa pengunjung dikenakan tarif untuk masuk ke pameran. Pelajar dikenakan biaya Rp10 ribu, guru atau pendamping Rp25 ribu, dan masyarakat umum Rp50 ribu.
“Antusiasme dari pelajar cukup tinggi. Kami buka pameran mulai pukul 07.00 pagi hingga pukul 14.00 siang untuk pelajar, dan dari pukul 14.00 siang hingga pukul 21.00 malam untuk masyarakat umum,” ujar Edo saat diwawancarai pada Rabu (7/8/2024).
Ia menambahkan bahwa pihaknya menargetkan kunjungan mencapai dua ribu orang per hari. Bagi pelajar, waktu kunjungan dibatasi sekitar 30 menit, sedangkan masyarakat umum dapat menyesuaikan durasi kunjungannya.
“Kami juga menyediakan merchandise seperti tasbih digital dan lainnya untuk para pengunjung,” tambah Edo.
Menurut Uci, seorang guru dari SDN 43 Sungai Sapih, para siswa sangat antusias dan merasa puas karena mendapatkan pengalaman baru yang tidak bisa didapatkan di sekolah.
“Kami bisa menambah wawasan tentang peninggalan sejarah Nabi Muhammad yang sebelumnya belum terlalu dipahami oleh anak-anak. Pameran ini tidak hanya memperkaya pengetahuan siswa, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi masyarakat umum yang hadir,” ujar Uci.
Sementara itu, Putri Aulia, seorang siswa dari SMPN 6 Padang, mengungkapkan rasa terkesannya setelah mengunjungi pameran artefak ini.
“Saya sangat terharu bisa melihat langsung artefak ini tanpa harus bepergian jauh. Banyak pengalaman dan ilmu baru yang saya dapatkan,” kata Putri.
Pameran ini menampilkan berbagai artefak bersejarah, termasuk jejak tapak kaki Rasulullah, tongkat, pedang, cambuk, rambut, dan sejumlah peninggalan lainnya, yang semuanya menawarkan kesempatan langka bagi masyarakat Padang untuk mendalami sejarah Islam secara langsung. (rdr/mc)