Rumah Hunian dan Warung di Kawasan Pantai Air Manis Padang Hangus Dilahap Api, Kerugian Capai Rp300 Juta

Kebakaran yang terjadi pada Sabtu (10/8/2024) pagi di kawasan Pantai Air Manis, Kecamatan Padang Selatan. Api menghanguskan satu bangunan rumah merangkap warung. (Foto: Dok. Dinas Damkar Padang)

Kebakaran yang terjadi pada Sabtu (10/8/2024) pagi di kawasan Pantai Air Manis, Kecamatan Padang Selatan. Api menghanguskan satu bangunan rumah merangkap warung. (Foto: Dok. Dinas Damkar Padang)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kebakaran melahap habis seluruh isi bangunan di kawasan Pantai Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumaterea Barat (Sumbar).

Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang pada Sabtu (10/8/2024) pagi sekitar pukul 06.03 WIB.

“Objek yang terbakar adalah bangunan rumah hunian dan warung,” kata Kepala Bidang Operasi (Kabid Ops) dan Sarana Prasarana (Sarpras) Dinas Damkar Kota Padang, Rinaldi.

Peristiwa kebakaran tersebut, kata Rinaldi, dilaporkan oleh seorang saksi bernama Novri Anggraini (40).

“Saksi melihat api berawal dari teras rumah yang terbakar dan melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Damkar,” katanya.

Dinas Damkar Kota Padang yang mendapatkan laporan tersebut kemudian menuju ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.

“Kami mengerahkan lima armada dengan 70 personel dari Pleton C,” katanya.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai Rp300 juta.

“Kendala yang kami adalah kawasan pinggir pantai, akses jalan sempit dan padat penduduk,” imbuhnya.

Siaga Bencana

Dinas Damkar Kota Padang mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap bahaya kebakaran di tengah cuaca panas yang terjadi beberapa waktu belakangan.

Kepala Dinas (Kadis) Damkar Kota Padang, Budi Payan meminta masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan yang dapat mengakibatkan kebakaran.

Kemudian, ia mengimbau warga yang hendak keluar rumah untuk memperhatikan kembali kondisi kompor di rumah telah mati.

“Akibat kondisi cuaca terik panas yang terjadi di Kota Padang beberapa hari terakhir, sesuatu yang tidak diinginkan seperti kebakaran dapat terjadi apabila masyarakat tidak waspada,” katanya.

Masyarakat, kata eks Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) itu dilarang membuka lahan dengan cara membakar, apalagi dengan kondisi cuaca panas terik yang terjadi di Kota Padang belakangan ini.

“Kemudian sama halnya antisipasi, kewaspadaan kebakaran rumah padat penduduk. Karena kondisi panas ditambah dengan angin, jika terjadi kebakaran pastinya akan sangat cepat meluas apalagi jika rumah yang terbakar itu berbahan kayu,” katanya.

Budi Payan juga sesumbar mengeklaim pihaknya terus melakukan sosialiasi langsung ke masyarakat akan pencegahan kebakaran.

“Kami memohon bantuan 104 Lurah dan 11 Camat sosialisasi ke masyarakat terkait pencegahan dan dampak bahaya kebakaran,” tuturnya. (rdr)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version