Polisi Klaim Sudah Kantongi Gangster Diduga Terlibat Tawuran di Lubuk Begalung Padang

Tim Klewang Satreskrim Polresta Padang menangkap sejumlah pelaku tawuran yang mengakibatkan tangan seorang remaja putus pada Sabtu (10/8/2024) dini hari. (Foto: Dok. Polresta Padang)

Tim Klewang Satreskrim Polresta Padang menangkap sejumlah pelaku tawuran yang mengakibatkan tangan seorang remaja putus pada Sabtu (10/8/2024) dini hari. (Foto: Dok. Polresta Padang)

PADANG, RADARSUMBAR.COMKepolisian Resor Kota (Polresta) Padang mengeklaim telah mengantongi delapan nama gangster terlibat dalam aksi tawuran bersenjata tajam yang terjadi pada Sabtu (10/8/2024) dini hari di Jembatan Emilindo, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Dalam tawuran yang terjadi sekitar pukul 03.30 WIB itu, salah seorang pemuda menjadi korban lantaran pergelangan tangan kirinya putus disabet senjata tajam (sajam).

“Berdasarkan pemetaan dan penyelidikan yang kami lakukan, ada delapan nama gangster yang sudah teridentifikasi,” kata Kepala Unit (Kanit) Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Padang, Iptu Habiib Hakainul, Senin (13/8/2024) siang.

Delapan nama gangster tersebut, katanya, terkonsentrasi di beberapa lokasi yang ada di Kecamatan Lubuk Begalung.

“Nama-nama kelompok serta titik kumpulnya sudah berhasil kami petakan, data ini pasti akan kami tindaklanjuti secepatnya,” katanya.

Habiib yang merupakan putra Ranah Minang itu menegaskan pihaknya tidak akan segan-segan untuk menindak para pelaku tawuran yang ada di Kota Padang.

Ia mengatakan aksi tawuran bersenjata tajam yang kerap dilakukan oleh gerombolan pemuda itu sudah menjadi sorotan karena meresahkan masyarakat, bahkan telah menimbulkan sejumlah korban.

Kejadian terakhir adalah yang terjadi di Jembatan Emilindo, Lubuk Begalung, Kota Padang pada Sabtu (10/8/2024) dimana tawuran pecah saat dini hari.

Akibat dari bentrok tersebut, salah seorang remaja berusia 16 tahun menjadi korban karena tangan kirinya putus akibat tebasan senjata tajam.

Namun, polisi sudah mengkonfirmasi bahwa korban tersebut adalah bagian dari pelaku tawuran.

Dari kasus tersebut, polisi langsung memburu para pelaku sejak Sabtu pagi hingga sore, dan berhasil mengamankan 10 pelaku beserta senjata tajam dengan berbagai jenis dan bentuk.

Usai diamankan sepuluh pelaku dibawa ke Kantor Polresta Padang untuk menjalani proses pemeriksaan dan interogasi.

Hasilnya enam orang diproses secara pidana dan dilakukan penahanan, sedangkan empat lainnya dijadikan sebagai saksi kasus.

Sebelumnya, dari beberapa grup percakapan WhatsApp juga beredar sejumlah nama geng tawuran dan lokasi mereka beraksi, berikut datanya:

1. GAF (Grand Asassin Family)
– Titik Kumpul Simp. Gia Kec. Koto Tangah Kota Padang
– Massa LK 80 orang
– Ketua An. PAN PARE, 23 tahun, Minang, Swasta, Simp. Gia Kec. Koto Tangah Kota Padang

2. RGA (Rumah Gadang Angker)
– Titik Kumpul Dekat SMP 6 Padang Jl. Pangambiran Kec. Lubeg
– Massa LK 30 orang
– Ketua An. ACIL LEM, 18 tahun, Minang, Swasta, Batung Taba Nan XX Kec. Lubeg Kota Padang

3. SAKISU (Saketek Surang)
– Titik Kumpul Batung Taba Nan XX Kec. Lubeg Kota Padang
– LK 20 orang
– Ketua An. AJI BANDA, 16 tahun, Minang, Pengangguran, Purus Kec. Padang Barat Kota Padang

4. PJS (penakluk jalur Selatan)
– Titik Kumpul Mesjid dekat Jembatan Siti Nurbaya Kec. Padang Selatan Kota Padang
– Massa LK 30 Orang
– Ketua An. APIS, 16 tahun, Minang, Pelajar, Kamp. Batu Siti Nurbaya Kec. Padang Selatan Kota Padang

5. PNB (Petarung Nekat Berok)
– Titik kumpul warnet Simp. Enam Kec. Padang Barat Kota Padang.
– Massa LK 40 orang
– Ketua Amaik, 17, Minang, Pelajar SMA Pertiwi, Simp Enam Pondok Kec. Padang Selatan Kota Padang

6. LASNEK (Belakang Surau Nekat),
– Titik kumpul Mata Air
– Massa LK 30 orang
– Ketua An. YUDI

7. ASC (Asrama Cengkeh)
– Titik kumpul Lapangan Bola Cengkeh Kec. Lubeg
– Massa LK 30 orang
– Ketua Pgl. ROBOT CENGKEH

8. TKF (Tongkrongan Khatib Sulaiman)
– Titik kumpul Sekitaran Khatib Sulaiman Kec. Padang Utara Kota Padang
– Massa LK 30
– Ketua An. Daniel Lonceng, 20 tahun, Minang, Nanggur, Khatib Sulaiman Kec. Padang Utara Kota Padang

9. Anak King Texas Family
– Titik kumpul Danau Cimpago Kec. Padang Barat Kota Padang
– Massa LK 10 orang

10. RBF (Red Black Family)
– Titik Kumpul Simp. Alai Kec. Padang Utara
– Massa LK 50 orang

11. XTC
– Titik Kumpul Tunggul Hitam dan depan Basko Hotel
– Massa LK 50 orang

12. TGR (Tongkrongan Gunung Rusuh)
– Titik Kumpul depan Bapelkes Gunung Pangilun Kec. Padang Utara Kota Padang
– Massa LK 30 orang

13. PSM (Pasukan Simpang Muaro)
– Titik Kumpul Muaro Lasak
– Massa LK 70 orang

14. RDF (Red Diamond Family)
– Titik Kumpul sepanjang Jl. Samudera
– Massa LK 70 orang

15. TJR (Tongkrongan Jati Ribut)
– Titik Kumpul Jembatan Rel kereta Api Bandar Bekali Jati
– Massa 70 orang

16. TNT (Tongkrongan Nekat Tarandam)
– Titik Kumpul depan PLN Wilayah Jl. Tarandam
– Massa 30 orang

17. WARSAP (Warga Simpang Enam Padang)
– Titik Kumpul Simp. Enam Jl. Nipah Kec. Padang Barat
– Massa LK 30 orang

18. Pemuda Pampangan
– Titik Kumpul dekat Rel Pampangan
– Massa LK 35 orang

Lokasi yang sering dijadikan Tawuran :

A. Kec Koto Tangah
– Jembatan Muaro Panjalinan
– Depan Pasar Lubuk Buaya
– Simp Gia Tabing

B. Kec Padang Utara
– Depan Basko Hotel
– Jl Khatib Sulaiman
– Simp Pasar Ulak Karang
– Jl Gajah Mada Depan Bapelkes Gunung Pangilun
– Jembatan dan Rel Kereta Taman Siswa

C. Kec Padang Barat
– Jembatan SMA 2
– Tugu Merpati Perdamaian
– Simp 6 Pondok
– Kawasan Gor H Agus Salim
– Jl Ratulangi
– Sepanjang Pantai Padang
– Jl Veteran
– Jl A Yani

D. Kec Padang Selatan
– Jembatan Sitinurbaya
– Jembatan Seb Padang
– Lap Imam Bonjol

E. Kec Padang Timur
– Tugu Area Simp Haru
– Jembatan Marapalam
– Jembatan Andalas
– Tepi Bandar Bekali Jati

F. Kec Lubuk Begalung
– Simp Lubeg
– Rel Kereta Api Pampangan
– Simp Pengambiran
– Jembatan Koto Baru

G. Kec Kuranji
– Simp Kalawi Lubuk Lintah
– Jl M Hatta Ketaping
– Sungai Sapih

H. Kec Lubuk Kilangan
– Bandar Buat belakang Kantor Camat

I. Kec Nanggalo
– Rel Kereta Api Lapai
– Simp Tinju
– Jembatan Siteba
– Jembatan Kurao Pagang.

(rdr/ant)

Exit mobile version