“Tidak ada korban jiwa dan ular tersebut tidak melakukan pergerakan atau manuver ke setiap perimeter rumah. Namun, keberadaan ular tersebut membuat penghuni rumah merasa was-was,” katanya.
Pantauan di lokasi kejadian, ular tersebut dievakuasi oleh enam personel dari Dinas Damkar Kota Padang dari Pleton C.
“Tidak ada kendala berarti dalam evakuasi dan ular tersebut bisa kami amankan, tidak lama setelah dilaporkan. Ular yang kami amankan diserahkan kepada pecinta reptil,” katanya.
Rinaldi juga meminta masyarakat untuk mewaspadai masuknya ular ke rumah atau kediaman dengan melakukan antisipasi awal, seperti membersihkan objek yang dianggap penting dan tidak dibiarkan menumpuk.
“Karena hewan melata ini senang pada tempat yang lembab dan gelap atau kotor, sehingga perlu juga dilakukan pembersihan sebagai bentuk antisipasi awal,” imbuhnya. (rdr)