PADANG, RADARSUMBAR.COM – Komite Peduli Bencana (KPB) Kota Padang ikut ambil andil dalam mengamankan objek wisata pada momen Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Salah satu lokasi yang menjadi fokus pengamanan dari KPB adalah Pantai Air Manis yang rutin dikunjungi oleh wisatawan, baik dari dalam maupun luar Sumatera Barat (Sumbar).
“Kami melakukan pengamanan lebaran di Pantai Air Manis selama tujuh hari, dimulai dari lebaran pertama. Kami mengerahkan 10 personel,” kata Ketua KPB Kota Padang, Zulkifli kepada Radarsumbar.com via keterangan tertulis, Sabtu (13/4/2024).
KPB Kota Padang, katanya, juga bergabung dengan insan kebencanaan lain di lapangan, seperti Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Padang dan Srikandi Kebencanaan.
“Kegiatan yang kami lakukan juga selaras dengan instruksi dari Pembina KPB Kota Padang, H Andre Rosiade. Kami diintruksikan oleh beliau untuk memberi kenyamanan bagi masyarakat yang berlibur di Pantai Air Manis dengan pelayanan pertolongan pertama dan ambulans gratis,” katanya.
Pihaknya beralasan memilih pengamanan di Pantai Air Manis karena objek wisata tersebut termasuk yang ramai dikunjungi masyarakat pada saat libur lebaran.
“Karena untuk Pantai Padang sudah ada petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas. Sejauh ini Alhamdulillah kami belum menemui kendala berarti,” katanya.
Berdasarkan pantauan KPB Kota Padang hingga hari keempat lebaran, kata Zulkifli, jumlah pengunjung Pantai Air Manis tak seramai seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Pantauan kami di Pantai Air Manis dari lebaran pertama sampai keempat ini, pengunjung terpantau sepi tidak seperti lebaran tahun kemarin. Kemungkinan minat pengunjung berkurang akibat bencana alam yang terjadi di Sumbar beberapa waktu belakangan ini,” kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPD Gerindra Sumbar tersebut.
Zulkifli juga mengimbau kepada masyarakat, terutama orang tua untuk mengawasi anak-anak mereka yang bermain di pinggir pantai.
“Jangan sampai suasana lebaran yang penuh suka cita ini berubah menjadi duka atau justru menimbulkan masalah baru. Kami juga meminta kepada pengunjung agar segera merapat ke daratan setelah pukul 18.00 WIB atau jelang malam hari,” tuturnya. (rdr)