Pengunjung ke Pantai Air Manis Padang Dinilai Sepi saat Libur Lebaran, “Pakuak-Mamakuak” Masih jadi Bahasan Warganet

Baru-baru ini, akun media sosial (medsos) TikTok dengan nama pengguna @zulkifli0896 memposting sebuah unggahan yang menyentil para pedagang di objek wisata.

Komite Peduli Bencana (KPB) Kota Padang mengerahkan 10 personel untuk ikut dalam pengamanan objek wisata Pantai Air Manis saat libur lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah. (Foto: Dok. KPB)

Komite Peduli Bencana (KPB) Kota Padang mengerahkan 10 personel untuk ikut dalam pengamanan objek wisata Pantai Air Manis saat libur lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah. (Foto: Dok. KPB)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Air Manis dan objek wisata lainnya di Kota Padang dinilai sepi atau mengalami penurunan pada saat libur lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.

Baru-baru ini, akun media sosial (medsos) TikTok dengan nama pengguna @zulkifli0896 memposting sebuah unggahan yang menyentil para pedagang di objek wisata.

Alah satiok tahun dihimbau kan jan main pakuak juo kepado urang datang main ayie lauik di kota padang ko, jaran urang ka tampek awak bisuak (Sudah setiap tahun diimbau agar tidak main peras terus kepada wisatawan yang berkunjung ke Pantai di Padang ini, bisa-bisa, tak mau dan jera orang ke tempat kita besok ini,” tulis akun tersebut dinukil dari laman Radarsumbar.com, Rabu (17/4/2024) malam.

Kini taraso kan indak amuah urang tibo di tampek lain ancak-ancak pantai nyo barasiah indak lo banyak tukang palak doh (Sekarang sudah terasa kan, sudah tak mau lagi orang datang. Di tempat lain pantainya bagus-bagus, bersih, tidak ada tukang palak),” sambung akun @zulkifli0896.

Postingan tersebut sudah dilihat lebih dari 75,2 ribu, 1.026 kali disukai, 335 komentar, 69 difavoritkan dan 27 kali dibagikan.

Selain itu, netizen atau warganet juga memberikan tanggapan dan komentarnya terhadap objek wisata di Padang secara keseluruhan, termasuk Pantai Air Manis.

alh t4 nyo kumuah. bnayk lo pmaksaan hrus swa motor. (Sudah tempatnya kotor, juga sangat banyak pemaksaan harus sewa motor ATV),” kata akun @arifoktor.

D padang bnyak urang bagak d tanpek lain ramah ramah murah2 lo lai (Di Padang banyak jagoan, kalau di tempat lain masyarakatnya ramah-ramah dan makanannya murah-murah),” sahut akun @rezigusrirendi.

Sejumlah warganet juga berpesan kepada Pemerintah Kota (Pemko) Padang agar segera berbenah dan mencontoh daerah tetangga seperti Pariaman atau luar Sumbar layaknya Bali agar tidak ditinggalkan wisatawan.

“Kenapa wisata di bali maju pesat, itu karena pelayanan disana sangat baik dan ramah sama pengunjung dan juga sangat aman dan tidak ada pemalakan,” ucap akun @athalla2662.

Pariaman lebih nyaman ndak ado yg main pakuak doh tinggalkan tampek wisata yg main pakuak (Pariaman lebih nyaman, tidak ada yang main peras. Sebaiknya tinggalkan saja tempat wisata yang main peras),” kata akun @z30424.

makoe pemko harus mangulua kan perda utk pedagang dibtaplau.. kek kota pariaman, itu ado perda kota pariaman yg mengatur (Makanya, Pemko Padang harus mengeluarkan Perda untuk pedagang di Pantai, seperti Kota Pariaman, ada Perda yang mengaturnya),” saran akun @zekihendrianto.

Khusus kasus di Pantai Air Manis, Radarsumbar.com sudah mencoba menghubungi pihak Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Padang Sejahtera Mandiri (PSM), namun hingga berita ini dirampungkan, belum ada respons dari Perumda PSM selaku pengelola.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kota Padang, Yudi Indra Syani mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polresta Padang agar wisatawan yang merasa dirugikan oleh oknum pelaku pemalakan bisa segera diamankan kepolisian.

Baru-baru ini, polisi menangkap satu orang bernama Jufrizal (40) karena kedapatan melakukan pungutan liar (pungli) dengan meminta uang parkir di luar ketentuan yang telah ditetapkan Pemko Padang.

Aksinya tersebut diketahui dilakukan di Pantai Pasir Jambak dan diviralkan oleh akun TikTok @yusman12307.

“Pelaku sudah kami amankan dan diminta membuat surat pernyataan di atas materai serta video permintaan maaf kepada masyarakat,” ucap Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Masyarakat (Humas) Polresta Padang, Ipda Yanti Delfina dalam keterangan tertulis. (rdr)

Exit mobile version