Dapat Bantuan Pemko Padang, Rumah di Lolong Belanti Ternyata Milik Seorang Guru

Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Padang, Andree Harmadi Algamar meninjau rumah milik guru yang terbakar di kawasan Lolong Belanti. Peristiwa itu terjadi beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Prokopim)

Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Padang, Andree Harmadi Algamar meninjau rumah milik guru yang terbakar di kawasan Lolong Belanti. Peristiwa itu terjadi beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Prokopim)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Musibah kebakaran yang menimpa rumah guru SDN 31 Jati Tanah Tinggi, Ezi Muhalifani (37) di Jalan Khatib Sulaiman, RT 03 RW 07 Kelurahan Lolong Belanti, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menyisakan duka yang mendalam.

Peristiwa yang menghanguskan rumah beserta isinya itu terjadi pada Kamis (15/8/2024) 2024 lalu sekitar pukul 15.00 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian yang belum diketahui penyebabnya ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Mengetahui musibah ini, Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Padang, Andree Harmadi Algamar mengunjungi rumah korban pada Rabu (21/8/2024) siang.

Sesampainya di lokasi, ia lantas menyerahkan bantuan berupa uang senilai Rp85 juta kepada korban.

Bantuan tersebut merupakan hasil sumbangan dari keluarga besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang.

“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban keluarga Buk Ezi untuk membangun rumah kembali,” kata Andree.

Peristiwa kebakaran, kata Andree, merupakan ancaman nyata yang tidak bisa diprediksi kapan terjadinya.

Untuk mencegah terjadinya kebakaran, perlu kewaspadaan terhadap benda apa saja yang menjadi pemicunya. Salah satunya memastikan kondisi kelistrikan yang terpasang di rumah dalam keadaan aman.

“Begitu juga saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, hendaknya memeriksa kelistrikan, kompor gas, setrika dan benda-benda yang bisa memicu terjadinya kebakaran,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, pemilik rumah, Ezi Muhalifani menyampaikan terima kasih kepada Pemko Padang yang telah memberikan bantuan atas musibah kebakaran yang menimpa kediamannya.

Menurutnya bantuan ini sangat berarti karena dapat membantu biaya untuk perbaikan rumah yang habis terbakar ini.

“Alhamdulillah, sejak rumah saya kebakaran, saya menerima banyak bantuan dan dukungan. Baik itu dari sekolah, yayasan, dan hari ini dari Pemko Padang. Semoga kebaikannya dibalas Allah SWT dengan pahala yang berlipat ganda,” tutur perempuan yang berprofesi sebagai guru tersebut.

Siaga Bencana

Pemko Padang telah menyediakan nomor telepon (0751) 28558 (Dinas Pemadam Kebakaran) dan 112 (Padang Command Center) yang bisa dihubungi kapan saja apabila terjadi kebakaran.

Dinas Damkar Kota Padang mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap bahaya kebakaran di tengah cuaca panas yang terjadi beberapa waktu belakangan.

Kepala Dinas (Kadis) Damkar Kota Padang, Budi Payan meminta masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan yang dapat mengakibatkan kebakaran.

Kemudian, ia mengimbau warga yang hendak keluar rumah untuk memperhatikan kembali kondisi kompor di rumah telah mati.

“Akibat kondisi cuaca terik panas yang terjadi di Kota Padang beberapa hari terakhir, sesuatu yang tidak diinginkan seperti kebakaran dapat terjadi apabila masyarakat tidak waspada,” katanya.

Masyarakat, kata eks Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) itu dilarang membuka lahan dengan cara membakar, apalagi dengan kondisi cuaca panas terik yang terjadi di Kota Padang belakangan ini. “Kemudian sama halnya antisipasi, kewaspadaan kebakaran rumah padat penduduk. Karena kondisi panas ditambah dengan angin, jika terjadi kebakaran pastinya akan sangat cepat meluas apalagi jika rumah yang terbakar itu berbahan kayu,” katanya.

Budi Payan juga sesumbar mengeklaim pihaknya terus melakukan sosialiasi langsung ke masyarakat akan pencegahan kebakaran.

“Kami memohon bantuan 104 Lurah dan 11 Camat sosialisasi ke masyarakat terkait pencegahan dan dampak bahaya kebakaran,” tuturnya. (rdr)

Exit mobile version