PADANG, RADARSUMBAR.COM – Penjabat Wali Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) Andree Algamar menilai budi daya maggot bisa menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat, karena selain bisa membantu mengurai sampah juga bisa dijual sebagai pakan ikan.
“Budi daya maggot bisa mengurangi jumlah sampah organik yang diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) Aia Dingin, sekaligus bisa menghidupkan konsep ekonomi sirkular,” ujarnya di sela menghadiri peresmian Sentra Budi Daya Maggot Black Soldier Fly (BSF) yang berada di TPS 3R Kelurahan Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Rabu.
Menurutnya, nilai ekonomis maggot cukup menggiurkan dan bisa menjadi sumber penghasilan masyarakat, di antaranya dijual sebagai pakan ternak dan sisa makanan maggot dapat dijadikan pupuk organik.
“Nilai jual maggot ini bervariasi. Pada beberapa daerah untuk yang masih bentuk telur satu gram bisa dihargai hingga Rp12 ribu, maggot segar satu gramnya Rp10 ribu, kemudian untuk kuva di beberapa daerah satu kilogramnya dihargai sampai Rp60 ribu, sedangkan untuk maggot kering 100 gramnya dijual dengan harga Rp15 ribu,” ujar dia.
Selain itu, budi daya maggot juga bisa menjadi sebuah terobosan positif dalam mengatasi tumpukan sampah organik di Kota Padang.