Fadly Amran usai Mendaftar Cawako Padang ke KPU: Saya Ingin Juara di Setiap Proses Tahapan Pilkada 2024 Ini

Calon Wali Kota (Cawako) Padang periode 2024-2029, Fadly Amran saat pendaftaran ke KPU Padang pada Rabu (28/8/2024) siang. (Foto: Dok. Tim FA)

Calon Wali Kota (Cawako) Padang periode 2024-2029, Fadly Amran saat pendaftaran ke KPU Padang pada Rabu (28/8/2024) siang. (Foto: Dok. Tim FA)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Calon Wali Kota (Cawako) Padang periode 2024-2029, Fadly Amran mengaku ingin memenangkan semua tahapan atau proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Ibukota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tersebut, mulai dari tahapan pencalonan, pendaftaran, hingga pemilihan.

Hal tersebut ia sampaikan ke hadapan ribuan pendukung yang mengantarnya dalam pendaftaran ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang pada Rabu (28/8/2024) siang.

Pasangan tersebut diusung dan didukung oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Ummat, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).

“Saya berterima kasih atas dukungan yang diberikan dan seluruh relawan dari Fadly Amran. Satu proses sudah kami lalui, yakni pendaftaran ke KPU. Tadi masih berstatus bakal calon. Kami menunggu hingga tanggal 22 September 2024,” katanya.

Fadly Amran yang merupakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sumbar itu meyakini, semua proses yang dilalui harus dijunjung tinggi.

“Kami akan bekerja keras, berikhtiar, kami serahkan kepada yang satu (Allah SWT) hasilnya, kami beserta tim dan seluruh elemen akan berusaha menjuarai setiap proses tahapan Pilkada ini,” katanya.

Dalam memimpin, katanya, perlu kolaborasi untuk memujudkan apa yang diinginkan. Seperti membuat jadi nyata Padang Kota Sehat dan Smart City.

“Jika dua indikator ini bisa terealisasi, maka Padang bisa menjadi juara dan nomor satu. Namun tetap berlandaskan kepada agama dan budaya,” katanya.

Peran seluruh pihak, katanya, sangat penting dilakukan mengingat Padang yang merupakan Ibukota Provinsi Sumbar dan menjadi barometer bagi 19 daerah lainnya di wilayah tersebut.

“Kami ingin melakukan reformasi birokrasi total. Kami akan menjalani betul komunikasi dengan seluruh elemen masyarakat dengan tetap mengedepankan hasil,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Fadly Amran mendapatkan apresiasi dan pujian dari para pendukungnya mengingat ia yang juga mendoakan paslon lainnya dalam Pilkada Kota Padang 2024, yakni Muhammad Iqbal-Amasrul dan Hendri Septa-Hidayat.

“Kami doakan seluruh calon pemimpin. Demokrasi yang sehat adalah yang mencerdaskan, bagaimana Paslon menyampaikan gagasan terbaik dan lomunikasi yang baik. Apa yang kami tawarkan? Duduak basamo (duduk bersama), apa yang menjadi rencana dan apa yang bisa kami perbuat jika diamanahkan menjadi Wali Kota Padang,” katanya.

Selama memimpin Kota Padang Panjang pada rentang tahun 2018 hingga 2023, putra dari Almarhum Haji Amran tersebut mengeklaim tidak ada permasalahan komunikasi apapun dan dengan siapapun.

“Sebelum saya duduk dan memilih Buya Maigus Nasir, ini yang saya dudukkan terlebih dahulu. Bahwa kami menjamin dan berkomitmen bahwa hanyalah kepentingan masyarakat yang menjadi tujuan kami,” tutur Ketua DPW Gerakan Ekonomi dan Budaya (GEBU) Minang Sumbar tersebut.

Sementara itu, Cawawako Padang, Maigus Nasir mengatakan, visi-misi yang ia hendak wujudkan dalam memimpin juga berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Kami tidak pada posisi berimajinasi, tetapi misi kami apa yang terjadi di tengah masyarakat, kami datang dengan solusi, kami tak bercerita kepentingan diri sendiri, tapi kepentingan masyarakat Kota Padang. Seperti pendidikan, kalau pendidikan gratis biasa, tapi beban di sekolah gratis itu yang menjadi persoalan pada saat ini. Ini yang hendak kami atasi yang kemudian disebut dengan Padang Pintar,” katanya.

“Selanjutnya, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)? Apa semua punya masyarajat kurang mampu punya DTKS? Tidak, ke depan kami menjamin semua mendapatkan jaminan kesehatan. Di Padang ada miskin administratif dan miskin luar biasa. Visi misi kami bukan mimpi, tapi ini kebutuhan masyarakat,” pungkas Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar periode 2019-2024 tersebut. (rdr)

Exit mobile version