“Kita minta agar ini diprogram (selter) melalui BNPB untuk penambahan selter di Sumbar,” ujar Menko Muhadjir Effendy.
Menko Muhadjir mengaku juga terkejut proses rehabilitasi dan rekonstruksi dampak gempa bumi pada 2009 di Provinsi Sumbar belum sepenuhnya selesai. Sebagai contoh masih ditemukan gedung di salah satu perguruan tinggi swasta yang rusak akibat gempa bumi dan terbengkalai, namun sudah tidak lagi digunakan karena rawan roboh.
Artinya, lanjut dia, proses penanganan pascagempa (rekonstruksi) belum sepenuhnya dilakukan. Menko PMK juga menilai langkah pencegahan bencana juga belum maksimal.
“Saya mohon ada langkah konkrit dan cepat dari Pemerintah Provinsi Sumbar untuk menindaklanjutinya,” harap Menko Muhadjir Effendy. (rdr/ant)