PADANG, RADARSUMBAR.COM – Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar menilai pendidikan berkelanjutan dan terarah dibutuhkan untuk mengoptimalkan bonus demografi dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Hal ini disampaikan Andree Algamar sewaktu menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Konsorsium Pendidikan Daerah Provinsi Sumatera Barat, di Hotel Santika Premiere Padang, Senin (2/9/2024).
Andree mengatakan, pendidikan berkelanjutan dapat dilakukan berkat kolaborasi antar lembaga atau pemangku kepentingan di daerah. Perguruan tinggi, pemerintah dan guru harus bekerjasama untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul demi meraih bonus demografi di 2045 nanti.
“Hari ini kita menyiapkan generasi muda yang duduk di bangku SD dan SMP untuk menjadi pemimpin kita 20 tahun mendatang. Generasi muda yang akan kita siapkan ini mereka harus rajin belajar, banyak inovasi dan keahlian, agar bonus demografi nantinya tidak menjadi disaster,” ucap Andree Algamar.
Andree Algamar menambahkan, selain peran pemerintah dan perguruan tinggi, pemenuhan kebutuhan guru juga sangat penting dalam menyukseskan pendidikan berkelanjutan. Pemerintah Kota Padang dalam pemenuhan kebutuhan guru telah membiayai program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang diikuti oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI).
“Jumlah guru PAI yang kita biayai untuk PPG ini sebanyak 413 orang, yang terdiri dari 322 guru SD, dan 91 guru SMP. Tidak kurang dari Rp. 2,2 miliar kita siapkan untuk mendukung program PPG PAI ini,” ujar Andree Algamar didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Yopi Krislova.
Andree Algamar berharap, Rakor Konsorsium Pendidikan Daerah dapat menjadi wadah kolaborasi bagi seluruh pemangku kepentingan dalam menyelesaikan permasalahan dunia pendidikan di Sumatera Barat.
“Hari ini berkumpul pada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera Barat. Kita harapkan melalui pertemuan ini menghasilkan ide-ide yang positif untuk pengembangan dan kemajuan pendidikan di Sumatera Barat,” pungkas Pj Wali Kota Padang. (rdr)