Dalam kunjungannya, Andree menginstruksikan agar Shelter Darussalam dioptimalkan kembali. Ia meminta Kecamatan Koto Tangah segera bergerak cepat dalam mengelola shelter tersebut, memastikan agar fasilitas tersebut selalu terjaga, bersih, dan siap pakai sesuai dengan fungsinya.
Shelter ini juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan masyarakat, seperti senam bersama, pertemuan warga, pasar Ramadhan, dan perhelatan pernikahan, dengan tujuan agar masyarakat semakin akrab dengan lokasi shelter dan memahami perannya dalam kesiapsiagaan bencana.
Selain pengoptimalan shelter, Pemko Padang juga telah memperbarui rambu-rambu jalur evakuasi dan memasang sirine peringatan tsunami di berbagai titik strategis. Shelter Darussalam di Kelurahan Bungo Pasang bukan satu-satunya, ada juga Shelter Nurul Haq di Komplek Jondul 4 Parupuk Tabing Koto Tangah dan Shelter Wisma Indah Warta Bunda di Ulak Karang Utara.
Andree menekankan bahwa informasi terbaru dari BMKG mengenai potensi Megathrust Mentawai harus dipahami sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, bukan untuk menakut-nakuti. (rdr/mc)