Untuk memadamkan api, katanya, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang sudah mengerahkan seluruh armadanya ke lokasi kejadian.
“Bahan yang ada di atas itu mudah terbakar, jadi belum habis. Sehingga menjadi sedikit kendala, tapi kami tetap bersama-sama memadamkan, satu bus itu sudah tiga kali isi air, tapi (api) belum juga (padam). Ada bau mesiu karena kembang api itu. Ada kembang api, mercon, plastik yang mudah terbakar,” katanya.
Bangunan yang terbakar tersebut, katanya, bukan aset dari Pemerintah Kota (Pemko) Padang atau milik Dinas Perdagangan (Disdag), melainkan milik pribadi.
Selain itu, katanya, pemilik dari toko mainan juga dilarikan ke rumah sakit karena menjadi korban dalam kejadian tersebut.
Hingga saat ini, petugas Dinas Damkar Kota Padang masih berupaya memadamkan api. Sejumlah pedagang yang berada di sekitar lokasi kejadian ikut memindahkan barang jualan mereka ke tempat yang lebih aman.
Selain itu, lokasi kejadian juga dilanda hujan dan dipenuhi oleh masyarakat serta pedagang di Pasar Raya Padang. (rdr)