“Itu akan jadi contoh yang buruk. Percaya sama saya, ini kalau tidak ada tindakan tegas dari Polri, hal serupa pasti akan marak terjadi. Nanti semua orang akan bikin konten, akan bikin video mempromosikan usaha dengan gimmick-gimmick perbuatan kriminal. Mungkin nanti ada digebukin, mencuri, atau membegal. Ini contoh yang gak bagus gitu loh,” katanya.
Jhon LBF juga memastikan dirinya tidak ada konflik kepentingan dalam kasus tersebut dan siap berjanji dengan Allah SWT atas langkah yang dia ambil.
“Jadi saya gak ada conflict of interest (konflik kepentingan) atau dendam pribadi, saya Islam. Demi Allah, demi Rasulullah, biar saya bertanggungjawab sama Allah kalau saya bohong, bukan sama manusia saya bertanggungjawabnya,” katanya.
Dirinya menyuarakan polisi untuk menindak tegas oknum dokter klinik kecantikan Athena Padang yang baru beroperasi beberapa waktu lalu lantaran memiliki beban moral sebagai influencer.
“Supaya apa? Supaya tidak terjadi hal serupa di kemudian hari. Karena dampaknya ini akan luas, dalam hal ini saja Kota Padang dirugikan, Preseden buruk untuk Kota Padang,” katanya.
“Jadi saudara Kendi, gak usah takut, kalau perlu kamu kerja di perusahaan saya. Dijamin gak akan disuruh-suruh bikin konten-konten seperti itu. Gak akan disuruh jadi pencuri, atau hal-hal negatif. Gaji kamu di situ berapa? Saya bayar tiga kali lipat kalau perlu. Kita buat hitam di atas putih,” sambungnya.
Dirinya mengaku kasihan dengan Kendi dan keluarganya serta mengatakan masa depannya masih panjang namun harus ternodai oleh kasus yang menghebohkan tersebut. “Kamu masih muda, jadi pikirkan untuk jangka panjang,” katanya.
Jhon LBF menilai bahwa orang seperti dr Richard Lee tidak bisa dipegang komitmennya dalam berbisnis dan menghalalkan segala cara untuk meraih keinginannya.
“Saya ini influencer sekaligus pengusaha dan saya punya kewajiban moral untuk menyuarakan ini. Siapapun yang melakukan hal ini pasti saya lawan. Siapa yang salah harus dihukum, tidak ada yang kebal hukum di negara ini. Jangan pernah kamu merasa aparat penegak hukum bisa kamu beli dengan uang kamu, jangan pernah kamu merasa seperti itu. Emang duitmu berapa, kok kamu mau beli negara, negara mau kamu suap, itu aparat penegak hukum loh,” katanya.
Pada akhir video tersebut, Jhon LBF juga menyarankan polisi untuk mempelajari dan menyelidiki dugaan rekaman video yang diduga merendahkan institusi kepolisian.
“Bravo untuk Kepolisian Republik Indonesia, semangat dek Kendi, kami semua bersama kamu,” tuturnya. (rdr)