Meski kondisi memprihatinkan saat itu kata Hendri, ia tetap tekun belajar dan berupaya keras untuk menyelesaikan pendidikan hingga akhirnya selesai dan mampu membawa pulang ijazah ke kampung halaman.
“Saya bisa belajar walaupun dengan kondisi memprihatinkan. Saya sampaikan pengalaman kepada adek-adek, belajar di negeri orang itu penuh cobaan, budaya yang berbeda. Perbedaan budaya itu, menjadi ujian. Saya tetap istiqomah. Doa orangtua itu sangat perlu, doa orangtua lah yang membuat kita sukses dan selamat,” ujar Hendri Septa.
Manjurnya doa orangtua, Hendri Septa menyampaikan pesan untuk seluruh anak muda di Kota Padang bahwa menghormati orangtua bukan hanya bagian dari budaya dan nilai-nilai agama, tetapi juga merupakan kunci untuk meraih kesuksesan dalam hidup.
Orangtua kata Hendri Septa, adalah jalan utama menuju keberkahan dan kesuksesan. Setiap doa dan restu mereka akan membawa kita pada perjalanan hidup yang lebih baik.
“Untuk itu, sudah seharusnya tidak hanya menunjukkan rasa hormat secara verbal kepada orangtua kita, tetapi juga melalui tindakan nyata. Rasa hormat tidak cukup hanya ditunjukkan dengan kata-kata. Kita harus buktikan dengan tindakan, misalnya selalu membantu mereka, mendengarkan nasihat mereka, dan merawat mereka di saat usia mereka menua. Itulah bentuk penghormatan yang sebenarnya,” tutup Hendri Septa. (rdr)