Heriza menjelaskan bahwa para penerima bantuan yang telah mendapatkan pelatihan keterampilan juga mengikuti workshop dan diberikan bantuan modal usaha untuk menunjang kemandirian mereka. Salah satu contohnya adalah bantuan berupa kasur yang diberikan kepada tuna netra yang menjalankan usaha pijat.
“Bantuan modal usaha ini diberikan kepada mereka yang sudah memiliki usaha, terutama usaha dagang harian. Selain itu, kami sedang menjajaki pelatihan desain grafis untuk mereka yang memiliki minat di bidang tersebut,” tambah Heriza.
Ia berharap dengan adanya bantuan ini, para penyandang disabilitas di Kota Padang dapat lebih mandiri dan meningkatkan taraf perekonomian mereka. (rdr/mc)