PADANG, RADARSUMBAR.COM – Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Braditi Moulevey merespons pola kampanye dan sosialisasi Calon Wali Kota (Cawako) dan Calon Wakil Wali Kota (Cawawako) Padang periode 2024-2029, Muhammad Iqbal-Amasrul.
Moulevey melihat pasangan Iqbal-Amasrul meniru pola kampanye dan sosialisasi Calon Gubernur (Cagub)-Calon Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) periode 2024-2029, Mahyeldi-Vasko Ruseimy.
“Bagi saya pribadi dan kami di Gerindra tidak masalah yah pasangan (Iqbal-Amasrul) ini meniru gaya kampanye Mahyeldi, termasuk Alat Peraga Kampanye (APK), karena mereka satu partai kan di PKS,” katanya kepada Radarsumbar.com, Kamis (19/9/2024) pagi.
Namun demikian, kata Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (Waka DPD) Partai Gerindra Sumbar itu, pasangan Iqbal-Amasrul juga harus paham dengan kode etik dan jalan politiknya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Padang 2024.
“Iqbal harus paham, PKS itu berkoalisi dengan Demokrat di Pilkada Padang, bukan dengan Gerindra, silakan saja tiru pola kampanye Mahyeldi-Vasko, namun pertimbangkan juga etika berpolitik, jangan mendompleng nama Buya terus. Pilgub Sumbar dan Pilwako Padang adalah dua konteks berbeda,” katanya.
Gaya dan pola kampanye Iqbal-Amasrul yang dinilai terlalu “menjual” nama Mahyeldi dinilai Moulevey sebagai sebuah langkah panik dan “mati kartu”.