Saat ini, di wilayah Divre II Sumbar terdapat 65 perlintasan yang dijaga baik oleh KAI ataupun BTP. Sebanyak 30 perlintasan lainnya terpasang Early Warning System (EWS). Sedangkan perlintasan yang tidak terjaga dan tidak terpasang EWS saat ini sebanyak 304 perlintasan.
“KAI Divre II Sumbar secara proaktif terus berusaha melakukan penutupan perlintasan untuk mendukung keselamatan perjalanan kereta api. Pada tahun 2023, KAI Divre II Sumbar telah melakukan penutupan sebanyak delapan titik perlintasan. Adapun pada periode Januari hingga 18 September 2024, KAI Divre II Sumbar sudah berhasil menutup 15 perlintasan liar. Target di tahun 2024, KAI Divre II Sumbar menutup 20 perlintasan liar,” katanya.
Namun, Sofan menyayangkan masih adanya pengguna jalan yang tidak disiplin saat melewati perlintasan sebidang.
Selama tahun 2023 saja, KAI Divre II Sumbar mencatat terdapat 25 orang yang mengalami kecelakaan di perlintasan sebidang, dengan rincian dua orang meninggal, lima luka berat dan 18 luka ringan.
“Pada tahun 2024 ini, dari periode Januari hingga 16 September, sudah ada 14 orang kecelakaan di perlintasan sebidang di Divre II Sumbar, dengan rincian satu meninggal, enam luka berat dan tujuh luka ringan,” tambah Sofan.
KAI Divre II Sumbar dan Polda Sumbar berharap bahwa dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadarakan akan pentingnya budaya disiplin berlalu lintas bagi masyarakat.
Sehingga, tidak terjadi peristiwa kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang yang menimbulkan korban dan tidak diinginkan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat terus membangun kesadaran masyarakat bahwa disiplin berlalu lintas adalah bagian dari budaya bangsa yang maju dan keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” tuturnya. (rdr)