Berperan Aktif Cegah Stunting, PT Semen Padang Salurkan PMT untuk 14 Posyandu

Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) dalam mengatasi masalah stunting di wilayah tersebut.

PT Semen Padang salurkan PMT untuk 14 Posyandu. (dok. istimewa)

PT Semen Padang salurkan PMT untuk 14 Posyandu. (dok. istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – PT Semen Padang, melalui Forum Nagari Kelurahan Bandar Buat, secara resmi menyalurkan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk 14 posyandu di Kelurahan Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, pada Sabtu, 21 September 2024.

Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) dalam mengatasi masalah stunting di wilayah tersebut.

Bantuan PMT terdiri dari telur puyuh, susu UHT, gula pasir, gula aren, kacang hijau, tepung kue, roti, dan telur ayam, bantuan diterima oleh 14 kader posyandu posyandu dan disaksikan oleh Lurah Bandar Buat, Naswandi, dan beberapa tokoh masyarakat.

Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis, menekankan bahwa program PMT adalah wujud komitmen perusahaan dalam mendukung kesehatan masyarakat, terutama dalam pencegahan stunting.

“Kami percaya bahwa investasi dalam kesehatan anak-anak dan ibu hamil sangat penting untuk masa depan daerah ini,” ujar Iskandar.

PT Semen Padang yang merupakan bagian dari SIG, tambahnya, terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam aspek kesehatan dan gizi.

Dan, program bantuan PMT ini tidak hanya disalurkan di Kelurahan Bandar Buat, tetapi juga di daerah-daerah lain yang berada di lingkungan perusahaan PT Semen Padang.

“Kami berharap program PMT ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi yang baik untuk ibu hamil dan balita, serta mendorong lebih banyak orang untuk memanfaatkan layanan posyandu yang ada,” pungkas Iskandar.

Lurah Naswandi mengapresiasi inisiatif PT Semen Padang dan Forum Nagari dalam menyalurkan PMT, yang berperan penting dalam menekan angka stunting.

“Saat ini terdapat 8 kasus stunting di Bandar Buat, jumlah ini telah jauh menurun dari tahun 2023 yaitu sebanyak 22 kasus,” ungkapnya.

Pembina Posyandu, Satria Adia Gusti, juga menggarisbawahi efektivitas program PMT dalam mencegah stunting akibat kekurangan gizi.

Ketua Forum Nagari, Dahrulsyah, menambahkan bahwa PT Semen Padang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 15 juta untuk mendukung 420 orang ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di wilayah posyandu.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan kesehatan masyarakat di Kelurahan Bandar Buat dapat semakin membaik dan angka stunting dapat ditekan lebih jauh. PT Semen Padang berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam kesejahteraan masyarakat sekitarnya. (rdr)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version