Dengan sinergitas pemerintah pusat dan pemerintah daerah terutama Kota Padang, dirinya meyakini pembangunan Kota Padang ini bisa jadi lebih besar dan pesat.
“Tentu saja kita lihat pembangunan Kota Padang ini selama beberapa periode belakangan tidak ada pembangunan yang signifikan, sehingga harapannya mudah-mudahan nanti dengan adanya Pak Prabowo sebagai Presiden dan Wali Kotanya dari kader Gerindra tentu memudahkan komunikasi antara pusat dengan Pemerintah Kota (Pemko) Padang,” kata Uda Levi Uda.
Uda Levi juga meyakini partai tempat ia bernaung, Gerindra bisa meraih kekuasaan dan memimpin eksekutif di Kota Padang.
“Gerindra itu pemenang Pemilu dan kader yang mendaftar juga bukan kaleng-kaleng, ada Hidayat, Desrio Putra tentu ini suatu kekuatan, jika ingin bersatu, dan sudah ada keputusan dari pusat, saya yakin ini menjadi kekuatan besar, in shaa Allah Wali Kota Padang dari Partai Gerindra,” katanya.
Terkait dengan siapa nantinya ia akan berpasangan di Pilkada Kota Padang, Braditi Moulevey mengaku mengikuti apapun keputusan partai.
“Berpasangan (dengan siapa) itu wewenang dari pusat, saya datang mengunjungi kantor DPC Gerindra untuk (menjadi calon) Wali Kota, bukan Wakil Wali Kota. Namun tentu kami menunggu SK dari DPP Gerindra terkait siapa yang diputuskan menjadi Calon Wali Kota dari Gerindra,” katanya.
“Karena kami adalah kader Gerindra, kami partai besar di Indonesia, Ketua Umum kami sebagai Presiden, harapannya kami wajib mengambil untuk Wali Kota,” sambung putra asli Kota Padang tersebut.
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Padang, Mastilizal Aye mengaku sangat bangga dengan keinginan Uda Levi yang maju menjadi calon kepala daerah di Ibukota Sumbar tersebut.
“Yang dibutuhkan Padang saat ini adalah pendidikan, kesehatan terjamin serta lapangan pekerjaan. Kami juga rindu PON ini bisa dibawa ke Padang, jika itu terealisasi, maka infrastruktur bisa dibawa dari pusat,” imbuh Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Padang tersebut. (rdr)