Ditanya maksud demokrasi lebih berkualitas, Hidayat mengutarakan bahwa pasangan Hendri Septa-Hidayat juga tidak akan memposisikan warga masyarakat (rakyat) sebagai “karyawan politik” yang dibayar per bulan atau per minggu misalnya untuk mencapai ambisi politik kekuasaan.
Sebab katanya, posisi karyawan itu cenderung nasibnya apes dan bakal ditinggal pergi jika tak dibutuhkan lagi oleh yang membayarnya.
“Metode yang kami pakai adalah memposisikan tim pemenangan atau siapapun warga yang mendukung Paslon Padang Hebat sebagai mitra kerja politik dengan semangat gotong royong atas dasar kemauan dan keinginan bersama dalam rangka mempercepat terwujudnya Kota Padang Metropolitan, Maju dan Berkelanjutan,” tukas mantan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar dua periode ini.
Kota Padang kedepan mesti menjadi kota yang lebih hebat lagi. Paslon ini yakin bisa, apalagi pasangan Hendri Septa-Hidayat merupakan satu-satunya paslon yang didukung oleh Prabowo Subianto yang akan dilantik jadi Presiden pada 20 Oktober nanti.
“Kami akan berupaya maksimal memanfaatkan akses dan potensi melalui kolobarasi dan sinergisitas program dan kegiatan dengan Pemprov Sumbar dan Pemerintah Pusat.
Di Provinsi, insya Allah ada Wakil Gubernur Vasko Ruseimy sedangkan di Pemerintah Pusat kita punya sosok Andre Rosiade dan tentunya Bapak Kita Presiden Prabowo Subianto. Ini momentum bagi Kota Padang untuk mendapatkan banyak program dan anggaran pembangunan dari pemerintah pusat nantinya,” kata Hidayat optimis. (rdr)