Widya Navies Pimpin PWI Sumbar 5 Tahun ke Depan

Hasil proses berdemokrasi di arena KLB PWI Sumbar, berjalan dengan demokratis.

Konferensi Luar Biasa (KLB) PWI Sumbar yang digelar pada Rabu (22/5/2024) siang. (Foto: Dok. Istimewa)

Konferensi Luar Biasa (KLB) PWI Sumbar yang digelar pada Rabu (22/5/2024) siang. (Foto: Dok. Istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Konferensi Luar Biasa (KLB) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat (Sumbar) sudah selesai dilaksanakan pada Rabu (22/5/2024) siang. Hasilnya, Widya Navis memimpin organisasi Jurnalis tersebut selama lima tahun ke depan.

Widya Navies memperoleh 174 suara mengalahkan pesaing terdekatnya, Heranof Firdaus dengan Raihan 102 suara. Sementara dua calon lainnya terpental. Masing-masing Adrian Tuswandi dengan lima suara dan Almudazir yang hanya meraup tiga suara.

Pimpinan sidang, DR H Amirudin mengatakan, Widya Navies meraih suara terbanyak dan menjadi Ketua PWI Sumbar terpilih periode 2024-2029.

“Untuk raihan suara calon Ketua DKP antara Eko Yanche Edrie dan Zul Effendi dimenangkan Zul Effendi dengan 174 suara. Sementara Eko mendapat 110 suara,” kata Amirudin.

Hasil proses berdemokrasi di arena KLB PWI Sumbar, kata Amirudin, berjalan dengan demokratis.

“Kami juga mengumumkan Surat Keputusan KLB, yaitu Ketua PWI terpilih adalah Widya Navies dan Ketua DKP terpilih adalah Zul Effendi,” katanya.

Masing-masing pemilik hak suara dan pemegang mandat antusias dan bebas memilih calon yang mereka inginkan memimpin PWI Sumbar lima tahun mendatang dari bilik suara.

Pemilihan berlangsung seperti di Pemilu dengan diawali pengusulan daftar pemilih sementara (DPS) oleh PWI Sumbar ke PWI Pusat dan setelah diverifikasi, PWI Pusat mengeluarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Begitu juga dengan bakal calon yang mendaftar untuk posisi Ketua PWI dan DKP Sumbar, dilakukan penjaringan dan setelah memenuhi syarat, baru kemudian diusulkan ke PWI Pusat.

Setelah diverifikasi PWI Pusat, maka ditetapkan calon tetap Ketua PWI dan DKP Sumbar yang akhirnya dieksekusi pemegang hak suara dan mandat di bilik suara. Dari total 300 DPT, hanya 284 pemilih yang menggunakan hak suaranya. (rdr)

Exit mobile version