“Kami berharap dengan perbaikan dan pengecatan ulang ini, Tugu Gempa akan menjadi pengingat bagi kita semua akan dahsyatnya bencana yang pernah terjadi.”
“Dan yang lebih penting lagi, menumbuhkan kesadaran untuk selalu siap menghadapi bencana di masa depan,” katanya, Jumat (27/9/2024) pagi.
Perbaikan ini, kata Andree, dilakukan tepat waktu menjelang tanggal 30 September, sehingga masyarakat yang mengunjungi Tugu Gempa bisa melihat tugu tersebut dalam kondisi yang lebih baik dan terawat.
Tugu Gempa ini telah menjadi simbol peringatan akan peristiwa kelam tersebut serta menjadi bagian penting dalam sejarah Kota Padang dan Sumbar.
“Peringatan 30 September bukan hanya sekadar mengenang korban, tetapi juga momen refleksi akan pentingnya mitigasi bencana dan kesiapsiagaan seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya. (rdr-aidil)