PADANG, RADARSUMBAR.COM – Usai mendapatkan nomor urut 1 dalam Pilkada Wali Kota Padang 27 November mendatang, pasangan Fadly Amran-Maigus Nasir optimis akan memenangkan kontestasi demokrasi di Ibu Kota Sumatera Barat (Sumbar) tersebut.
Dalam kegiatan pengambilan nomor urut yang diselenggarakan oleh KPU Padang, Senin (23/9/2024) lalu, Fadly Amran kembali menegaskan akan mengikuti Pilwako Padang dengan bersih dan menghindari Politisasi birokrasi.
“Saya mengajak kepada seluruh kontestan Pilwako Padang mari kita ikuti kontestasi ini dengan baik. Kita hindari penggunaan cara-cara yang tidak baik seperti Politisasi birokrasi dan hal negatif lainnya” kata Wali Kota Padang Panjang periode 2018-2023 tersebut.
Fadly merasa politisasi birokrasi adalah salah satu hal yang perlu dijauhi karena akan berdampak kepada pelayanan masyarakat.
“Biarkan Aparatur Sipil Negara (ASN) melaksanakan tugasnya melayani masyarakat. Tidak perlu ditarik-tarik apalagi ditekan untuk mendukung Paslon tertentu.”
“Apalagi sampai diminta berpartisipasi untuk membiayai kampanye. Itu bukan tugas mereka. Jangan sampai karena tekanan politik, tugas pokok mereka terabaikan atau malah tersangkut masalah hukum,” katanya.
Disinggung isu pengerahan Pendamping Keluarga Harapan (PKH) yang terkesan diancam untuk mendukung salah satu Paslon, Fadly Amran menyayangkan hal tersebut.
Menurut Fadly, pengerahan dengan penekanan tersebut merusak program pemerintah yang bertujuan mulia. Fadly pun akan mendukung penuh PKH dan pendampingnya agar bisa menggunakan hak suara mereka sesuai hati nurani.
“Jangan khawatir dan merasa terintimidasi. Kami In shaa Allah siap mengawal. Silahkan Bapak Ibu PKH, para pendamping, bahkan ASN sekalipun, untuk menggunakan hak suaranya sesuai dengan pilihan hati masing-masing.”
“Pilihlah pasangan di Pilkada Padang ini yang menurut bapak ibu akan mendatangkan kepemimpinan pemerintahan yang lebih baik ke depannya”, tuturnya. (rdr)