PADANG, RADARSUMBAR.COM – Bakal Calon Wali Kota (Bacawako) Padang, Braditi Moulevey memaparkan sejumlah program kerjanya dalam memimpin Ibukota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) itu jika dipercaya oleh rakyat.
Terbaru, Braditi Moulevey tampil sebagai bakal calon perdana di program Alek Demokrasi yang disiarkan oleh stasiun televisi swasta, Padang TV yang dipandu oleh Oktafril Febriansyah pada Rabu (12/6/2024) malam.
Program Alek Demokrasi yang disiarkan Padang TV bekerjasama dengan Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) mengangkat tema ‘Tantangan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial Kota Padang’.
Dalam pemaparannya, Braditi Moulevey mengatakan, dirinya sudah mewakafkan diri untuk kembali ke Kota Padang untuk mengabdi di kampung halamannya tersebut.
Sebagai Ibukota Sumbar, Kota Padang merupakan pintu masuk ekonomi, pariwisata dan sosial lainnya harus tumbuh.
Pasca Covid-19, seperti stagnan, pertumbuhan ekonomi tidak tumbuh dengan baik, bagaimana komunikasi pimpinan daerah dengan masyarakat sepertinya ada hambatan. Dengan jaringan yang saya punya, khususnya Presiden Indonesia yang terpilih adalah Prabowo Subianto tentu memudahkan kita untuk berkomunikasi ataupun meminta bantuan agar Kota Padang ini menjadi lebih baik lagi,” kata Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (Waka DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu.
Braditi Moulevey mengatakan, dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang kurang dari Rp1 triliun, membuat Kota Padang membutuhkan bantuan sumber lain dari APBN, investasi luar atau pihak ketiga.
“Itu adalah opsi-opsi yang kita pilih. Tentunya kebijakan saya sebagai Wali Kota, in shaa Allah jika dipilih oleh partai, tentu kita membawa konsep bagaimana semua pihak, baik antara masyarakat, generasi muda, kelompok disabilitas, lansia itu semua mendapatkan kesempatan yang sama,” kata pria yang juga merupakan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Keluarga Minang (IKM) tersebut.
Dengan melibatkan semua pihak, katanya, bisa meningkatkan ekonomi dan program yang diusung bisa berjalan dengan baik.
“Saya dulu pernah jadi Ketua HIPMI Kota Padang dan saat ini sebagai pengurus di HIPMI Pusat, artinya apa? Kami sebagai pengusaha tentu melihat peluang, peluang investasi di Padang ini sangat banyak dan terbuka lebar,” katanya.