Adit melanjutkan, kemudian pada Minggu (9/6/2024), Adit bersama remaja lainnya dikumpulkan. Kembali, pada Minggu tersebut, Adit juga tak melihat AF. Adit mengaku dirinya sempat mendapatkan ancaman. “Siapa yang coba mengadu, dan saya diproses, kalian bakal dimasukkan ke sel,” kata Adit menirukan ucapan petugas.
Adit mengaku, tak satu pun barang bukti senjata tajam yang diamankan petugas saat itu.
“Ndak ada BB (barang bukti) dapat malam itu. (Saya, red) ndak ada bawa sajam,” jawab Adit ketika ditanya terkait senjata tajam.
Adit menduga, AF melompat ke bawah sungai karena dirinya tidak lagi melihat AF sejak jatuh dari atas motor. Adit juga menduga, keputusan AF melompat ke bawah sungai juga disebabkan ketakutannya kepada orangtuanya jika dia ketahuan ditangkap polisi.
“Dia (AF) takut dimarahi orangtuanya kalau ketahuan ditangkap,” ujar Adit yang mengalami sejumlah luka di tubuh akibat kejadian tersebut.
Diberitakan sebelumnya, masyarakat di kawasan Bypass Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) digegerkan dengan penemuan jasad seorang anak-anak tanpa identitas dengan kondisi mengapung.
Korban dengan jenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan mengapung di permukaan Sungai Kuranji atau tepatnya di bawah bawah jembatan samping Uje BP Cafe, Jalan Bypass KM 9, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
Penemuan mayat tersebut dilaporkan pada Minggu (9/6/2024) siang pukul 11.55 WIB. “Identitas korban belum diketahui,” kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kuranji, AKP Nasirwan via keterangan tertulis. (rdr)