PADANG, RADARSUMBAR.COM – Polisi merespons soal pengakuan rekan remaja yang ditemukan meninggal di Sungai Kuranji Padang beberapa waktu lalu.
Pelaksana Harian (Plh) Kapolresta Padang, AKBP Ruly Indra Wijayanto angkat bicara terkait video yang beredar tersebut.
“Terkait hal tersebut masih dilakukan penyelidikan dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Padang untuk mencari fakta sesungguhnya yang terjadi,” kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota (Wakapolresta) Padang itu saat dikonfirmasi, Minggu (16/6/2024) siang.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar), Kombes Dwi Sulistyawan mempertanyakan tudingan yang menyebut bahwa AF meninggal dunia karena disiksa oleh oknum anggota Polri.
“Yang ngomong siapa itu? Terus mau dibesar-besarkan informasi yang tidak jelas itu?,” katanya.
Bahkan, Kombes Dwi Sulistyawan mengatakan hanya Radarsumbar.com saja yang menanyakan kasus itu ke Kapolda, Irjen Suharyono, dirinya hingga Kapolresta Padang (Plh Kapolresta Padang, red).
“Yang lain tidak ada (membuat beritanya), maksudnya apa? Anda mau membuat beritanya biar tambah ramai yah? Jangan seperti berita tentang Kasat Reskrim (Polres) Pessel,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, teka-teki penyebab kematian remaja laki-laki berinisial AF (13) yang ditemukan mengambang di sungai Batang Kuranji, tepatnya di jembatan samping Uje BP Cafe, Jalan Bypass KM 9, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang Padang, pada Minggu (9/6/2024) mulai menemukan titik terang.
Kasus tersebut kembali mencuat ke permukaan setelah rekan korban bernama Adit menceritakan kejadian yang menimpanya dan korban AF sebelum peristiwa nahas itu terjadi.
Lewat video yang diposting akun TikTok @riki.lesmana6, Adit menjelaskan, kejadian itu bermula ketika pada Sabtu (8/6/2024) malam, petugas kepolisian menghalau sejumlah remaja yang hendak tawuran. Saat itu Adit dan korban yang mengendarai motor juga termasuk dalam rombongan yang dikejar.
Saat pengejaran itu, Adit mengaku mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari petugas. Motor yang dikendarainya bersama AF seketika ditendang, hingga membuatnya berdua terjatuh.
“(Polisi) tidak ada nyuruh berhenti, langsung (motor, red) ditendang saja,” terang Adit dinukil Radarsumbar.com, Minggu (16/6/2024) siang.
Usai jatuh, Adit mengaku, langsung bangun untuk mencari handphone (HP) miliknya yang ikut terjatuh. AF yang jatuh tak jauh darinya juga ikut bangkit. Saat itu terjadi percakapan antara Adit dan AF.
AF sempat mengutarakan kepada Adit untuk melompat dari atas jembatan ke bawah sungai Batang Kuranji. Namun rencana AF mendapat penolakan dari Adit.
“Jarak kami hanya sekitar 2,5 meter. Waktu itu AF sempat bertanya, melompat kita Bang Dit. Saya jawab, tidak. Abang mau menyerahkan diri. Abang mau cari HP dulu,” kata Adit menirukan percakapan mereka berdua.