Cawawako Padang Hidayat Berdialog dengan Pengurus PWI Sumbar

idayat dengan lugas dan logis menjawab pertanyaan kritis dan bernas yang diajukan beberapa orang pengurus PWI Sumbar terkait kondisi Kota Padang kekinian.

Cawawako Padang Hidayat bertemu dengan pengurus PWI Sumbar. (dok. istimewa)

Cawawako Padang Hidayat bertemu dengan pengurus PWI Sumbar. (dok. istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Calon Wakil Wali Kota (Cawawako) Padang Hidayat berkunjung ke kantor PWI Sumatra Barat dan disambut langsung oleh Ketua PWI Sumbar Widya Navies, Jumat (11/10/2024).

Cawawako Hidayat datang bersama beberapa orang tokoh masyarakat, di antaranya mantan Wakil Ketua DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putra, Ketua KONI Kota Padang Yusra, politisi Gerindra Erizal Syaf dan lainnya.

Bahkan wartawan senior Hasril Chaniago dan Basril Basyar juga hadir membaur dengan pengurus PWI lainnya.

“Kami berterima kasih kepada Pak Hidayat, calon Wakil Wali Kota Padang yang telah hadir di sini, makan bersama dengan kami, jajaran pengurus PWI Sumbar,” ucap Widya Navies, Ketua PWI Sumbar.

Sementara itu, Hidayat dengan lugas dan logis menjawab pertanyaan kritis dan bernas yang diajukan beberapa orang pengurus PWI Sumbar terkait kondisi Kota Padang kekinian.

“Sepanjang saya simak tadi paparan pak Hidayat, program yang ditawarkan bagus-bagus semua, misalnya hotspot gratis untuk daerah Padang Pinggiran Kota.”

“Sebagai putra Papiko, saya mendukung itu,” cakap Zamri Yahya, anggota Dewan Kehormatan Provinsi PWI Sumbar.

“Tapi saya sangat menyayangkan, pak Hidayat tak menyinggung soal pembangunan jalan, termasuk memperbaiki jalan berlobang. Padahal, Kota Padang adalah ibukota provinsi dan etalasenya Sumbar,” tuturnya.

“Alhamdulillah, Pj Wako Padang sekarang, Tuanku Andree H Algamar menutup jalan berlobang di Kota Padang, dan itu tidak dilakukan Hendri Septa ketika menjabat Walikota Padang,” ujar pria yang akrab disapa BY tersebut.

Menjawab itu, Cawawako Hidayat menegaskan, pembangunan dan perbaikan jalan di Kota Padang tidak semuanya menjadi tanggungjawan Pemko Padang.

“Jalan-jalan itu ada yang menjadi tanggungjawab pusat, nasional dan Pemko Padang. Ketika jalan itu menjadi tanggungjawab pusat, provinsi tidak bisa masuk. Ketika jalan itu menjadi tanggungjawab provinsi, maka pusat dan pemko tidak bisa masuk.”

“Demikian juga, ketika jalan itu jadi tanggungjawan kota, maka pusat dan provinsi tak bisa masuk. Yang bisa kita lakukan adalah saling koordinasi,” cakapnya.

Menurut Cawawako Hidayat, apa yang dilaksanakan PJ Walikota sekarang adalah realisasi anggaran dan kegiatan yang sudah disusun oleh Walikota Padang Hendri Septa waktu itu.

“Harus kita tegaskan, apa yang dilakukan Pj sekarang merupakan program walikota sebelumnya, yaitu Hendri Septa yang disusun bersama-sama anggota DPRD,” katanya.

Sebab, jelas Hidayat lagi, Penjabat Kepala Daerah tidak memiliki kewenangan untuk menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang perubahan APBD, dan rancangan Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD untuk dibahas bersama.

Pada kesempatan itu Hidayat juga memaparkan program unggulan paslon Hendri Septa – Hidayat di bidang keagamaan dengan menjadikan Masjid Nurul Iman sebagai Islamic Center dan pusat kajian Islam.

Sedangkan di bidang Kesehatan, paslon nomor urut 3 ini akan menambah anggaran bidang kesehatan 500 persen dan standar pelayanan yang pasti di rumah sakit daerah.

“Kami juga Branding Kota Padang sebagai Kota Padang Kota Festival. Kita akan menggelar Padang Festival. Seni budaya, fashow busana Muslim.”

“Semakin banyak orang berkumpul, di sana ekonomi hidup. Kita akan gelar ivent-ivent berstandar internasional,” ujarnya.

Hidayat juga menawarkan program untuk mengatasi tawuran dengan optimalisasi peran SK4. “Ini cukup melalui Perwako. Patroli rutin, terutama di pusat-pusat yang selama terjadi tawuran. Di SK4 ini juga akan kita libatkan ninik mamak,” tukuknya.

Untuk mengatasi pengangguran, Hidayat mengatakan akan bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja. “Kita rekrut generasi untuk melatih mereka sesuai minat dan keahliannya. Mereka harus ada kapasitas keahliannya,” urainya.

“Untuk mengatasi banjir, kita harus membenahi drainase secara komprehensif. Kita akan berkalobarasi dengan Balai Sungai, PSDA Provinsi. Kita merancang program kegiatan yang selaras dengan provinsi dan pusat,” ulasnya. (rdr)

Exit mobile version