Tentunya kita tidak berharap begitu, tetapi perkara umur siapa tahu, seperti yang terjadi pada Walikota Bandung Mang Oded. Banyak pertanyaan bergelayut di benak masyarakat Padang, apa sih yang menjadi kendala sehingganya pengisian jabatan Wakil Walikota Padang itu sampai berlarut-larut?
Seakan-akan terlalu berat sekali masalahnya. Seakan-akan masalahnya tidak urgen. Tidak penting. Bagi saya yang awam, tanggung jawab pengisian kursi Wakil Walikota Padang itu tetap berada pada Wali Kota Padang Hendri Septa, karena juga sebagai Ketua PAN Padang, yang menjadi pengusung pasangan Mahyeldi-Hendri Septa, bersama dengan PKS.
Kalau tidak ingin dicap sebagai pemimpin yang egois, dan mengkebiri hak masyarakat Padang untuk memiliki wakil walikota, sudah selayaknya untuk kepentingan pembangunan Kota Padang yang lebih luas, Hendri Septa menyegerakan pengisian jabatan wakil walikota tersebut.
Di samping bisa saling melengkapi, kerja Hendri Septa pun sebagai walikota bebannya bisa berkurang —daripada seorang diri, karena sudah berbagi tugas dengan wakil walikota tadi, sesuai dengan tupoksinya. (**)