PADANG, RADARSUMBAR.COM – PT Semen Padang menggelar Learn And Share Implementasi Manajemen Risiko & Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) secara online yang diikuti lebih kurang 100 karyawan dari seluruh Unit Kerja PT Semen Padang, Selasa (26/11/2024).
Kegiatan Learn And Share Implementasi Manajemen Risiko & SMAP yang dibuka oleh Direktur Keuangan dan Umum PT Semen Padang Oktoweri tersebut, menghadirkan 4 narasumber yakni Kepala Unit GRC & Internal Control PT Semen Padang M Irwan Prasetyo, Staf GRC dan Internal Control, Jefri Antoni, Staf Senior Sistem Manajemen PT Semen Padang Arie Ronaldo, dan Staf Unit GRC & Internal Control, Ivan Richardo.
Direktur Keuangan dan Umum PT Semen Padang Oktoweri mengatakan, kegiatan ini digelar untuk memperkuat pemahaman dan kesadaran karyawan terkait Implementasi Manajemen Risiko & SMAP berbasis ISO 37001:2018, serta memperluas ruang lingkup implementasi SMAP.
“Kegiatan ini menunjukkan komitmen kita terhadap pelaksanaan di SMAP berbasis ISO 37001 dan juga Manajemen Risiko 31000.”
“Kita mengadakan ini bukan hanya comply kepada sistemnya tetapi untuk lebih mengingatkan kita semua pentingnya menerapkan dan mengevaluasi kegiatan mitigasi resiko menjadi tanggung jawab di dalam Sistem Manajemen Risiko dan SMAP,” katanya.
Kepala Unit GRC & Internal Control PT Semen Padang M Irwan Prasetyo dalam paparannya menyampaikan, tujuan dari Manajemen Risiko adalah menciptakan dan melindungi nilai.
Manfaat dari Manajemen Risiko adalah meminimalkan kerugian, meningkatkan kemungkinan tercapainya tujuan/sasaran perusahaan, menetapkan suatu landasan yang kokoh dalam pengambilan keputusan dan perencanaan.
Memperbaiki daya tahan perusahaan, memperbaiki kemampuan identifikasi ancaman dan peluang, memperbaiki governance perusahaan.
Dan meningkatkan kepercayaan dan keyakinan pemangku kepentingan (stakeholder) dan meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja dan juga meningkatkan perlindungan terhadap perlindungan kerja.
“Prinsip manajemen risiko yang sesuai dengan ISO 31000:2018, merupakan landasan untuk mengelola risiko dan harus dipertimbangkan atau menjadi acuan ketika akan merancang dan menetapkan kerangka kerja dan proses manajemen risiko.”
“Prinsip manajemen risiko itu haruslah terintegrasi, terstruktur dan komprehensif, disesuaikan, inklusif, dinamis, informasi terbaik yang ada, faktor manusia dan budaya, perbaikan berkelanjutan,” kata dia.
Staf Senior Sistem Manajemen PT Semen Padang, Arie Ronaldo menyampaikan bahwa Implementasi SMAP sesuai standar ISO 37001 memang tidak menjamin penyuapan tidak akan terjadi atau hilang karena risiko penyuapan tidak mungkin dihilangkan secara total.
Namun, sistem manajemen ini dapat membantu Perusahaan membantu mengidentifikasi, mencegah, dan mendeteksi penyuapan serta mengurangi Risiko hukum, Benturan kepentingan, dan biaya yang akan dikeluarkan apabila terjadi penyuapan. (rdr)
Komentar