Andre menambahkan, dengan hadirnya fly over ini nanti, jalur yang lama masih tetap bisa digunakan oleh pengendara.
“Dengan adanya Fly Over Sitinjau Lauik, masyarakat tetap bisa meggunakan jalan yang lama. Mudah-mudahan di periode pertama Pak Prabowo, tahap pertama dan tahap kedua fly over ini bisa kita selesaikan. Jadi ini tidak omon-omon. Ini adalah langkah kita bersama,” imbuh Andre.
Direktur Operasi III PT Hutama Karya Koentjoro mengatakan proyek Fly Over Sitinjau Lauik ini telah melalui proses yang cukup panjang. Hutama Karya selaku pelaksana proyek, katanya siap melaksanakan proyek ini dengan sebaik-baiknya.
“Hutama Karya sudah ditunjuk sebagai pelaksana. Sambil menunggu proses selanjutnya, Hutama Karya melakukan persiapan-persiapan di lapangan. Hutama Karya siap menunggu instruksi lebih lanjut kapan dimulainya proyek ini,” ujarnya.
Ia berharap, untuk tahap pertama proyek ini dapat selesai dalam waktu dua tahun sehingga bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat Sumbar.
“Kami berharap yang tahap pertama ini bisa selesai dalam dua tahun. Setelah dua tahun masyarakat Sumbar sudah bisa menikmati Fly Over Sitinjau Lauik. Kami juga siap menunggu arahan-arahan lebih lanjut untuk proses berikutnya,” katanya.
Sementara itu Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU Triono Junoasmoro menyambut baik proyek Fly Over Sitinjau Lauik yang terselenggara berkat skema KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha). Proyek ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat Sumbar.
“Kami menyambut baik. Ini salah satu proyek KPBU kita di Sumbar yang Alhamdulillah penunjukan pemenangnya telah dilakukan di November 2024. Lalu pembentukan badan usaha pelaksana juga sudah dilaksanakan di akhir Desember 2024. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita sudah menyiapkan untuk proses kontrak yang kita targetkan bisa segera kita laksanakan. Setelah itu bisa langsung masuk ke proses konstruksi,” ungkap Triono yang akrab disapa Yongki. (rdr)
Komentar