PADANG, RADARSUMBAR.COM – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padang, Sumatera Barat, mencatatkan pembayaran klaim bagi peserta pada 2024 mencapai Rp456,1 miliar, dengan 31.200 kasus klaim yang telah diproses. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, di mana pada 2023 klaim tercatat sebanyak 29.265 kasus dengan total pembayaran sebesar Rp421,7 miliar.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padang, Muhammad Syahrul, mengatakan bahwa kenaikan jumlah klaim tersebut mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat, terutama pekerja di wilayah Sumatera Barat, terhadap program jaminan sosial yang disediakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.
“Peningkatan ini menunjukkan bahwa semakin banyak pekerja yang merasakan manfaat dari program jaminan sosial. Kami juga mengimbau masyarakat untuk bergabung dan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan guna melindungi diri dari berbagai risiko kerja,” ujar Syahrul.
Selain peningkatan pembayaran klaim, pendaftaran peserta aktif juga menunjukkan tren yang positif di berbagai segmentasi. Hingga Desember 2024, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padang telah berhasil mengumpulkan 16.451 perusahaan yang terdaftar sebagai Pemberi Kerja atau badan usaha. Sedangkan pada kategori Tenaga Kerja Penerima Upah, tercatat 452.576 orang yang terdaftar sebagai peserta aktif.
Untuk Tenaga Kerja Bukan Penerima Upah, ada 215.006 peserta yang melakukan kontribusi mandiri, dan pada kategori Tenaga Kerja Jasa Konstruksi, tercatat 116.561 pekerja yang terdaftar baik melalui badan usaha maupun anggaran pemerintah seperti APBD dan APBN.
Syahrul menekankan bahwa capaian ini membuktikan komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam memperluas perlindungan sosial bagi pekerja di berbagai sektor, sekaligus memastikan kesejahteraan pekerja semakin terjamin.
“Kami berharap dukungan dari pemerintah daerah bersama BPJS Ketenagakerjaan dapat terus meningkatkan partisipasi pekerja dan perusahaan, sehingga cakupan jaminan sosial semakin meluas dan manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Sumatera Barat secara merata dan berkelanjutan,” kata Syahrul. (rdr/ant)