PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Padang meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah dari tempat pembuangan sampah sementara (TPSS) ke tempat pembuangan akhir sampah pada bulan Ramadhan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Fadelan Fitra Masta di Padang, Sabtu mengatakan peningkatan frekuensi pengangkutan sampah itu sebagai langkah antisipasi karena volume sampah saat Ramadhan meningkat cukup signifikan.
“Peningkatan volume sampah itu selain di permukiman juga di kawasan pasar dan pusat kuliner yang banyak bermunculan saat Ramadhan,” katanya.
Selain itu, katanya, Dinas Lingkungan Hidup Padang juga menambah volume pengangkutan dengan melemburkan petugas angkutan.
Ia menyebut volume sampah di Kota Padang, Sumatera Barat pada Bukan Ramadhan 1446 Hijriah meningkat cukup signifikan dibandingkan bulan-bulan biasanya.
Volume sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin di luar Ramadhan sekitar 650 ton sehari sementara saat Ramadhan meningkat 10 hingga 12 persen.
Dia mengatakan, sampah yang dihasilkan masyarakat dan diangkut ke TPA didominasi sampah dapur dan sisa makanan. Terutama dari rumah tangga, pasar, serta kawasan kuliner yang terbilang ramai di bulan puasa.
“Peningkatan ini merupakan tren yang selalu terjadi setiap tahun selama Ramadhan. Lonjakan konsumsi makanan saat berbuka puasa dan sahur menyebabkan bertambahnya jumlah sampah organik, terutama sisa makanan, juga plastik kemasan, dan limbah dari pedagang takjil,” katanya.
Ia mengimbau agar masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola sampah dan mengurangi limbah makanan.
“Kami mengajak masyarakat untuk mengurangi boros pangan, membeli dan memasak makanan secukupnya agar tidak terjadi pemborosan dan pembuangan makanan berlebih,” katanya.
Selain itu, warga juga diimbau untuk memilah sampah. Memisahkan sampah organik dan anorganik untuk memudahkan pengelolaan serta mendukung program daur ulang.
Kemudian memanfaatkan kembali sisa makanan. Mengolah sisa makanan menjadi kompos.
“Termasuk menggunakan kemasan ramah lingkungan, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai saat membeli takjil atau makanan berbuka puasa,” ujarnya.
Fadelan berharap, melalui kesadaran bersama, Kota Padang tetap bersih dan nyaman selama bulan Ramadhan.
Pemko juga mengajak seluruh warga untuk berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan, baik di rumah, tempat ibadah, maupun di ruang publik. (rdr/ant)