SDIT Permataku Padang Memaknai Hakikat Idul Fitri dalam Halalbihalal

SDIT Permataku Padang menyelenggarakan acara halalbihalal Sabtu (14/5/2022) di Palanta WaliKota Padang, Jalan A Yani.

PADANG, RADARSUMBAR.COM-Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Permataku Padang menyelenggarakan acara halalbihalal dengan tema menjaga silaturahmi dan memaknai hakikat Idul Fitri pada hari Sabtu (14/5/2022) di Palanta Wali Kota Padang, Jalan A Yani.

Acara halal bihalal ini dihadiri kurang lebih 220 orang tua dan murid, selain ceramah juga diisi dengan doorprize bagi guru, murid dan orang tua. Tak heran, acara begitu meriah dan akan sangat berkesan bagi semua murid.

Pada acara halalbihalal tersebut, kepala SDIT Permataku, Ustad Mustafa Hambali S.IQ, mengajak murid dan orang tua serta guru agar semua kembali fitrah atau suci. Menjalin kembali silaturahmi antarkeluarga besar SDIT Permataku baik di sekolah maupun ketika kembali ke rumah. Mengedepankan adab dan akhlak dalam bermuamallah.

“Karena sejak pandemi, baru tahun ini bisa kembali me mengadakan acara halal bihalal. Begitu pula karena selama masa pandemi, sebagian besar waktu yang telah dilalui lebih banyak kegiatan belajar mengajar sekolah dilakukan secara online, sehingga jika ada sikap, tulisan, ucapan yang tidak berkenan baik langsung maupun online maka diharapkan semua wali murid maupun guru dapat saling memaafkan,” kata Mustafa Hambali.

Mustafa mengharapkan, melalui acara halal bihalal ini agar silaturahmi kembali terjalin bahkan semakin erat sebagai satu keluarga besar SDIT Permataku Padang.

Untuk menyempurnakannya, acara ini juga diisi tausyiah oleh Ustaz Herman Efendi, S.PdI. Herman mengimbau agar orang tua terus istiqomah dalam mendidik anak-anak dengan nilai Islami. “Tidak hanya menyerahkan pendidikan anak ke guru dan sekolah. Tetapi juga mendidik anak-anak dimulai dari rumah,” katanya.

Herman juga menghimbau melalui acara halalbihalal ini agar para orangtua dan guru selalu bekerjasama dalam mendidik dan menciptakan lingkungan sesuia nilai-nilai Islam, baik di rumah, di sekolah maupun luar sekolah seperti di tengah  masyarakat bahkan dalam lingkungan yang lebih luas. (rdr)

Exit mobile version