PADANG, RADARSUMBAR.COM – TOEFL (Test of English as a Foreign Language) merupakan elemen yang amat penting dalam dunia pendidikan dan pekerjaan dewasa ini.
Hal ini dikarenakan Tes TOEFL merupakan tes kemampuan berbahasa Inggris yang sertifikatnya bisa digunakan untuk beragam kebutuhan, seperti mencari beasiswa, masuk ke perguruan tinggi, hingga syarat mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Oleh karena itu, diperlukan kemampuan siswa dalam menjawab soal-soal TOEFL dengan baik dan benar. Namun sayangnya, kesadaran akan pentingnya tes TOEFL di kalangan Sekolah Menengah Atas masih sangat rendah. Sehingga skor nilai yang dihasilkan oleh para siswa pun tidak memuaskan.
Dewasa ini, banyak kampus atau universitas yang menyaratkan TOEFL sebagai syarat masuk ke dalam perguruan tinggi mereka dengan skor yang tidak main-main. Tidak hanya itu, untuk tamat dari kampus tersebut pun juga harus memberikan sertifikat TOEFL.
Jika para mahasiswa tidak bisa memberikan sertifikat TOEFL dengan batas skor yang mereka minta, maka mahasiswa tersebut tidak dapat menerima ijazah mereka sendiri. Dari fenomena tersebut dapat diartikan sebegitu pentingnya TOEFL dalam kehidupan sehari-hari.
Minimnya pengetahuan akan Bahasa asing (Inggris) membuat Indonesia berada di peringkat terendah dalam kecakapan Bahasa asing.
Indonesia jauh tertinggal dari negara Singapura, Filipina, dan Malaysia yang sudah menempati urutan atas. Ditambah lagi dengan soal -soal yang ada di TOEFL tersebut cukup rumit, sehingga para siswa kewalahan dalam menjawabnya.
Oleh karena itu, tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) program studi Sastra Inggris universitas Dharma Andalas (Unidha) membantu para siswa menengah atas yang ada si Eka Sakti Padang untuk menambah wawasan mereka dalam strategi jitu menjawab soal-soal TOEFL.
“Tim memberikan beberapa kata kunci berupa strategi-strategi cara menjawab pertanyaan dengan cepat dan benar,” kata Ketua Pelaksana, Widya Fhitri, S.S., M.Hum yang ditunjuk langsung oleh ketua prodi Sastra Inggris Rahma Yanti, S.S.,.MEIL.
Sebelum memberikan strategi jitu TOEFL oleh tim dosen, tim memberikan arahan serta motivasi agar tertanam minat dan bakat berbahasa Inggris kepada para siswa. Motivasi itu dibuka dengan arahan dari salah satu mahasiswa Sastra Inggris Unidha yang telah duduk di semester tujuh, Fajri.
Fajri memberikan pengenalan terkait dengan TOEFL dan betapa pentingnya Bahasa Inggris untuk generasi muda seperti mereka saat ini. Setelah motivasi diberikan, tim dosen mengambil alih untuk memberikan strategi jitu dalam menjawab soal-soal TOEFL.
“Demi kemudahan para siswa menyerap materi yang akan diberikan, tim dosen memberikan fotokopi materi kepada masing-masing siswa,” tambah Widya.
Setelah strategi-strategi diberikan oleh tim dosen secara bergantian kepada para siswa, maka para siswa pun di ajak untuk langsung dapat mempraktekkan ilmu yang sudah diterimanya dengan tryout.
“Tim dosen memberikan tryout kepada para siswa dan langsung dibahas pada saat sesi itu berlangsung. Terlihat antusias mereka saat mencoba menjawab soal soal TOEFL tersebut,” jelasnya kemudian.
Pihaknya berharap, strategi-strategi jitu yang telah diberikan dapat bermanfaat bagi para siswa. Dari 25 peserta perwakilan yang ikut dalam pelatihan gratis ini hanya beberapa siswa yang masih terlihat sedikit bingung dalam pengaplikasian strategi-strategi menjawab soal-soal tersebut.
“Setelah pelatihan diberikan, tim dosen Sastra Inggris Unidha diberikan kesempatan untuk berfoto bersama para siswa dan komite sekolah,” tutup Widya sembari mengatakan pelatihan ini berjalan dengan sukses. (rdr)
Komentar