PADANG, RADARSUMBAR.COM – Dalam rangka mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi, tim dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat di Ngalau Baribuik, Kota Padang, Jumat (16/12/2022).
Lokasi tersebut dipilih sebagai tempat pelaksanaan kegiatan karena lokasinya yang cukup terpencil, bahkan hingga saat ini masyarakat setempat hanya mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) sebagai satu-satunya sumber listrik.
PLTMH yang dibangun oleh Pemko Padang pada tahun 2011 tersebut memiliki kapasitas sebesar 10 kW dan melayani listrik untuk 24 rumah di sekitarnya.
Tim yang diketuai Prof Refdinal Nazir Ph.D itu menyerahkan alat penetas telur otomatis berbasis IoT (Internet of Things) kepada masyarakat.
Prof Refdinal Nazir Ph.D mengatakan, alat itu dirancang untuk menjaga suhu dan kelembaban secara otomatis selama 21-28 hari hingga telur dapat menetas. “Selain fitur pengendali suhu dan kelembaban, alat ini juga memiliki komponen yang dapat membolak-balikkan telur sehingga panas yang dihasilkan dapat diserap secara merata,” katanya, Sabtu (17/12/2022).
Ia menegaskan, alat tersebut juga dihubungkan dengan aplikasi pada HP android sehingga warga dapat memantau secara real time kondisi telur pada alat tersebut.
Ketua RT setempat Syafril menyambut baik kedatangan tim dari Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas. “Kami mengucapkan terima kasih banyak atas kedatangan tim dosen Teknik Elektro Universitas Andalas. Kami berharap semoga alat yang dibuat oleh Teknik Elektro Unand dapat bermanfaat bagi kami, terutama untuk meningkatkan produktivitas peternak unggas di RT kami,” ujar Syafril.
“Kami juga berharap agar inovasi-inovasi yang dilakukan di kampus, berbagai riset dan penelitian di lab, agar dapat bermanfaat secara langsung bagi masyarakat serta dapat berkesinambungan,” timpal perwakilan dosen teknik elektro Pinto Anugrah, M.Eng.
Pada kesempatan itu juga dilakukan diskusi antara warga dan tim mahasiswa Laboratorium Konversi Energi Elektro yang menjelaskan cara kerja alat hingga bagaimana mengoperasikan alat dengan baik. Kegiatan ditutup dengan kunjungan ke PLTMH yang dikelola secara swadaya oleh warga. (rdr)