“Shalat subuh adalah shalat yang mempunyai tantangan sulit bagi setiap umat islam untuk menunaikannya secara berjamaah di masjid, maka dari sekarang harus kita ajarkan pendidikan shalat subuh berjamaah ini kepada anak supaya di kemudian hari menjadikan shalat subuh berjamaah menjadi kebutuhan”, kata dia.
Menurut dia jika shalat subuh berjamaah sudah dibiasakan bagi anak, insya allah untuk shalat dzhur, ashar, magrib, dan isya akan ditunaikan anak-anak secara berjamaah. Untuk memotivasi anak-anak shalat subuh berjamaah 40 hari penuh di masjid darul huda, maka remaja masjid menyediakan dana tabanas dengan total Rp2 juta.
Jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah hingga gerakan angkatan pertama ini selesai. Gerakan akan dimulai pada tanggal 10 Januari – 19 Februari 2023. Telah ada 50 an anak yang mendaftar untuk ikut gerakan ini.
Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota Padang, Maigus Nasir bangga dan memberikan apresiasi saat ada masjid yang mempunyai inovasi untuk mengajak anak-anak mencintai masjid melalui program-program yang mengedukasi seperti Gerakan Shalat Subuh Berjamaah 40 hari penuh di Masjid Darul Huda.
“Ini adalah program perdana di kota Padang yang digagas oleh remaja masjid di kota padang, biasanya program inovasi digagas oleh pengurus masjid, tapi di masjid Darul Huda gerakan ini digagas oleh ikatan remaja masjid Darul Huda,” kata dia
Ia menilai gerakan ini juga sejalan dengan program pemerintah kota Padang yang telah digagas wali kota padang yakni shalat subuh berjamaah di masjid setiap hari jum’at bagi anak. (rdr/ant)