Rahmat Tk Sulaiman, menambahkan ada tiga tantangan bangsa ini pada lima tahun mendatang. Hal itu di antaranya, munculnya generasi baru, digitalisasi segala aspek kehidupan, dan tren intoleransi dan radikalisme.
Selain harus siap menghadapi tantangan tersebut, dia mengatakan GP Ansor juga harus tetap konsisten meneguhkan sikap sebagai pengawal eksistensi Islam Ahl as-Sunnah wa al-Jamaah an-Nahdliyah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
GP Ansor, lanjut dia, juga dituntut mampu menganalisa dengan cermat berbagai tantangan tersebut dan merumuskan langkah yang taktis dan strategis guna menjawab kebutuhan zaman.
“Lima tahun terakhir, kaderisasi Ansor berjalan dengan sangat baik dan masif. Kaderisasi terus dilakukan tanpa kenal lelah. Denyut nadi Ansor dan Banser ini salah satunya melalui kaderisasi. Dengan harapan kita akan mencetak pemimpin gerakan di masa depan,” tuturnya.
Ketua PWNU Sumbar Prof Ganefri mengapresiasi langkah GP Ansor Sumbar dalam mencetak kader. Menurutnya, GP Ansor salah satu organisasi kepemudaan yang berhasil mencetak kadernya untuk menjadi pemimpin.
“GP Ansor ini organisasi pemuda yang sukses mencetak kadernya menjadi pemimpin,” ujar Ganefri.
Sementara, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menekankan pentingnya peran pemuda dalam menjaga keutuhan NKRI. Tak hanya itu, dia menegaskan pentingnya menebar benih benih kebaikan untuk kemaslahatan bersama.
Kapolda juga meminta peran aktif Pemuda Ansor dalam menjaga kamtibmas di Sumatera Barat. Tak hanya itu, Kapolda juga mendukung pengkaderan yang dilakukan GP Ansor
“Saya yakin Pemuda Ansor ini akan bisa menjadi teladan di tengah masyarakat,” tutupnya. (rdr/rel)