PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pasca hujan deras yang melanda Kota Padang pada Senin (23/1/2023), sampah dilaporkan menumpuk di pesisir pantai.
Selain itu, banjir yang terjadi di hulu Kota Padang juga membuat aliran air Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda AM) terputus.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kota Padang, Arfian, tidak menampik sampah selalu muncul di kawasan Pantai Muaro Lasak setelah hujan turun dengan intensitas cukup tinggi di Kota Padang.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang,” kata Arfian, Selasa (24/1/2023).
Arfian mengatakan, Dinas PUPR Kota Padang sudah melakukan survei ke lapangan untuk menentukan apakah cukup dengan alat kecil atau besar.
Selain itu, dirinya meminta DLH Kota Padang menyediakan armada mengangkat sampah yang berserakan.
Terpisah, Humas Perumda AM, Adhie Zein meminta masyarakat untuk bersabar lantaran air bagi pelanggan terputus akibat banjir bandang di Kota Padang. Ia menjelaskan, aliran terhenti karena banjir membawa lumpur dan kayu menyebabkan pipa intake yang membawa air bersih menjadi tersumbat.
“Banjir tadi malam membawa material lumpur hingga kayu-kayu sehingga menyebabkan pipa intek tempat masuk air jadi tersumbat,” katanya.
Adhie mengatakan, sejumlah kawasan yang terdampak tersebut didominasi pada bagian Utara Kota Padang. Ia juga tidak membantah bahwa aliran air masih mati total di Lubuk Buaya dan Sungai Lareh, Kecamatan Koto Tangah.
“Kami masih mengusahakan yang terbaik dan bekerja keras membersihkan material yang menyumbat tersebut agar air bisa segera mengalir,” katanya.
Dirinya meminta masyarakat untuk selalu menyediakan cadangan air di rumah masing-masing.
“Kita tidak dapat memprediksi cuaca, jadi ketika terjadi masalah seperti ini, masyarakat sudah menyediakan air di rumah masing-masing,” tuturnya. (rdr-008)